Pasuruan, Jawa Timur
Jumat, 8 November 2024

Kue Orok-orok “Tak Tergerus Zaman”

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

portalarjuna.net – Keanekaragaman hidangan kue-kue lezat khas daerah di Indonesia sangatlah banyak, terutama yang terdapat di daerah Jawa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kue-kue yang sangat beragam mulai dari kue kering hingga kue basah(31/7).

Kue-kue khas Indonesia biasanya dinamakan dengan kue tradisional. Kue tradisional biasanya dapat ditemui dimana saja dan kapanpun, misalnya kita dapat menemukan kue tradisional di pasar atau dijual keliling oleh pedagang.

Zaman modern kue-kue tradisional sudah tidak diminati lagi oleh masyarakat. Masyarakat lebih banyak memilih kue-kue seperti brownis, pancake dan lain-lain. Namun ada beberapa kue tradisional yang masih diminati masyarakat, salah satunya adalah kue orok-orok. Kue orok-orok merupakan kue yang terbuat dari tepung beras,  gula, dan kelapa.

Biasanya kue orok-orok sering ditemui di pasar tradisional atau di jual keliling oleh pedagang bahkan kue orok-orok bisa dijumpai seperti di tokoh besar yang menjual aneka ragam kue tradisional. Hal ini membuktikan bahwa kue orok-orok tidak tergerus oleh zaman meskipun zaman sudah berganti.

Ketika zaman telah modern, produk kue pun menjadi sangat beragam, terjadi perpaduan resep dan bahan pembuatannya sehingga menciptakan kue jenis baru. Seperti halnya kue orok-orok yang bahan pembuatannya ditambahkan pewarna makanan yang beragam sehingga menciptakan banyak variasi pada kue tersebut.

Menurut salah satu pembuat kue orok-orok Ibu Lihin, mengatakan bahwa kue orok-orok masih banyak peminatnya dan tak kalah dengan kue yang lain karena kue orok-orok sudah banyak variasinya.

Dulu kue orok-orok identik dengan warna putih tetapi sekarang saya mencoba untuk menambahkan pewarna makanan seperti warna pink, kuning dan hijau. Alhasil dengan saya menambahkan pewarna makanan, kini orok-orok sangat banyak diminati dan disukai oleh masyarakat baik itu dari kalangan bawah sampai kalangan atas.” Ucap Ibu Lihin (60). (El)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial