Portalarjuna.net– Hidup dikota orang tidaklah semudah apa yang pernah kita bayangkan. Sebut saja Siti Umamah penerima bidikmisi di Universitas bonafit di Surabaya. Umamah lahir di Pasuruan pada 6 Juli 1992. Seorang anak petani dari desa yang ingin mendapatkan beasiswa di Universitas ternama, tentunya Universitas yang dia inginkan. Dia diterima di Universitas Airlangga Surabaya sebagai mahasiswi jurusan Biologi. Dia hidup di tanah rantau selama 4 tahun dan selama itulah perempuan ini merasakan sulitnya hidup jauh dari orang tua, apalagi di kota yang besar.
Setiap hari gadis berumur 25 tahun ini harus bangun jam 3 pagi untuk mempersiapkan segala perlengkapannya berjualan. Mahasiswi ini berjualan demi memenuhi kebutuhannya, karena uang bidikmisi yang ia terima tidaklah cukup untuk keperluannya sehari-hari, seperti membayar kos, biaya untuk mengerjakan segala kebutuhan perkuliahan, buat makan apalagi buat iuran yang mendadak dan tak jarang ia harus berhutang pada temannya. Tidak hanya itu, terkadang dia pun harus berpuasa setiap hari untuk menghemat pengeluaran. “Pulang malam dari kampus sudah biasa” katanya sambil tersenyum.
Umamah termasuk mahasiswi yang rajin dalam perkuliahan, tak heran kalau IP terakhirnya diatas 3,00. Kampus negeri yang bonafit tersebut tidak sembarangan menerima mahasiswa/i, persaingan yang ketat untuk menjadi yang terbaik tidaklah mudah, hanya segelintir orang yang memiliki keinginan yang besar untuk lulus dan berprestasi yang akan tetap bertahan. Motivasi yang dia buat itu berawal dari keinginannya disuatu saat nanti, disaat sudah di wisuda dia ingin membahagiakan orang tuanya yang ada di desa. Gadis ini tidak peduli betapa lelahnya bertahan, betapa kerasnya perjuangannya, karena dia menyakini bahwa hidup adalah perjuangan.(Dzikril)