PortalArjuna.Net-Mojokerto, Sampah menjadi masalah yang meresahkan, tercium bau busuk menyengat terlihat di daerah persawahan Glatik-Ngoro-Mojokerto, Minggu (27/12/2020) tumpukan yang terlihat jelas saat melewati jalan cor-coran(beton) Glatik.
Tumpukan plastik aneka warna yang menyumbat perairan sawah warga, kini menjadi hal yang tidak lumrah, disaat kita menikmati pemandangan sawah yang segar tapi dilihatkan oleh tumpukan sampah yang kotor menjijikkan, terkadang orang yang lewat miris lihat sampah begitu banyak di dekat tanaman warga. Petani pun mengeluh sudah sering di bersihkan kenapa kok selalu ada lagi sampah, ucap Sunardi salah satu petani sekitar.
Memang disana terdapat pemandangan yang indah seringkali buat olahraga maupun jalan-jalan di pagi hari maupun sore hari, diduga warga saat bermain di jalan cor-coran membawa aneka bekal makanan yang pada akhirnya dibuang di perairan sawah.
“Jikalau saya hanya mengurus sampah setiap hari gimana saya akan mengurus padi yang saya tanam, mungkin membutuhkan waktu lembur yang setiap harinya untuk membersihkan sampah yang menjadi penyumbat” ujarnya.
Pria yang berumur 55 tahun ini mengaku masih kesulitan mengurus sawah dan kotoran sampah yang manjadi bahan penglihatannya setiap hari, tentu mengganggu aktifitasnya sebagai petani,.
Akibatnya warga yang berkunjung semakin banyak, maka pembuangan sampah sembarangan makin parah, tidak telaten kami memberikan tempat sampah untuk meminimalisir terjadi banjir, urusan mereka buang atau masih saja buang di aliran air sawah, kita hanya perlu terus menerus mengingatkan bahwa dampak yang terjadi sangat bahaya bagi alam. Ya walaupun aparat desa belum bisa menanggulangi, kita cuman bisa berharap tidak terjadi bencana banjir, dan juga aparat desa segera memperbaikinya yang merugikan petani maupun warga setempat, pungkas petani.
(UH)