PortalArjuna.Net-pandaan, Jika ke Taman Dayu atau perjalanan ke Kafe Gunung, terlihat masjid berwarna merah yang berada di tengah sawah. Sesuai warnanya, tempat ibadah umat muslim itu disebut sebagai Masjid Merah. Bangunan Masjid Merah tepatnya berlokasi di Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Lantaran warna merah yang mencolok, banyak yang penasaran. Benarkah Masjid Merah itu milik parpol (partai politik)?
Seperti diketahui, warna merah identik dengan simbol salah satu parpol besar di Indonesia. Sedang masjid biasanya dicat dengan warna kehijau-hijauan atau warna soft lainnya. Karena itulah, Masjid Merah di Pandaan ini menjadi unik. Namun dari keterangan warga setempat, tidak ada kaitan warna merah masjid dengan parpol mana pun. Justru Masjid Merah dibangun oleh tokoh masyarakat setempat. Namanya, H. Moekhlas Sidik. Masjid merah itu pun diberi nama Masjid Moekhlas Sidik.
“Masjid Moekhlas Sidik diresmikan pada hari Kamis, tanggal 19 September 2019 bertepatan dengan 19 Muharram 1441 H oleh H. Moekhlas Sidik. Kebetulan nama masjid dan nama yang meresmikan sama, tanggal kalender masehi, dan kalender Hijriah,” ujar warga di sana.
Selain memiliki keunikan warna dan tanggal peresmian, Masjid Merah juga memiliki view yang indah. Terlihat jelas Gunung Penanggungan di sisi Masjid Merah. Lokasi masjid yang di sekitarnya berupa hamparan sawah, kian menambah asri suasana di sana. Ditambah lagi dengan berdirinya kafe dan resto di lingkungan Masjid Merah. Para pengunjung dibuat betah untuk berlama-lama menikmati suasana Masjid Merah. Apalagi makanan dan minuman di sana dijual dengan harga terjangkau. Menunya pun variatif dengan masakan khas Indonesia, seperti aneka penyetan, rica-rica, hingga nasi goreng pun tersedia. Selain itu juga banyak cemilan tersedia, seperti kentang goreng, tempe mendoan, dan lain-lain.
“Di sini seperti di villa. Adem dan asri. Sambil ngopi-ngopi sip pokoke,” cetus khairul asal Surabaya yang datang bersama keluarganya.
Meski demikian, Masjid Merah tetaplah masjid. Fungsinya tetap untuk ibadah. Saat waktu shalat tiba, dikumandangan azan. Mayoritas jamaah di sana adalah pengunjung yang kebanyakan dari luar daerah Pandaan. Meski saat ini masih pandemi Covid-19, Masjid Merah ini tetap dikunjungi banyak orang. Namun mereka yang ke lokasi ini tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan