Pasuruan, Jawa Timur
Jumat, 24 Januari 2025

Harapan Mahasiswa Kupu-Kupu Untuk RM Yudharta

14330093_10207605599241153_4224903789745528819_n
Logo Bem Yudharta

Portal Arjuna Jatim-Menelisik sejarah Lembaga Kemahasiswaan di UYP awalnya bernama Senat Mahasiswa (SEMA)  sebagai lembaga legislatif yang sekarang menjadi MPM, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif mahasiswa tingkat universitas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI). Selanjutnya, dalam rangka untuk memperbaiki sistem keorganisasian di lingkungan Universitas Yudharta Pasuruan dan dengan mengambil referensi-reerensi dari institusi/lembaga perguruan tinggi yang lainnya. Pada tanggal 22 Pebruari 2007, dengan dimotori oleh panitia konges istimewa mahasiswa dan didukung oleh seluruh Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK) yang saat itu sahabat Zen sebagai Presma dan Bung Derajat sebagai Ketua MPM bertekat untuk mendeklarasikan Republik Mahasiswa (RM) sebagai sebuah institusi kelembagaan yang menaungi seluruh stabilitas kemahasiswaan di lingkungan Universitas Yudharta Pasuruan. Dari konggres ini menghasilkan 3 keputusan antara lain :

  1. Stuktur Lembaga Kemahasiswaan baru, yaitu Republik Mahasiswa (RM) UYP meliputi : MPM, BEMU, UKM DPMF, BEMFA dan HIMAPRODI
  2. Sistem kemitraan antara Rektorat dan Lembaga Kemahasiswaan
  3. Dasar dan Status, DASAR :RM UYP Berdasarkan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. STATUS: RM UYP  merupakan wadah  mahasiswa perguruan tinggi  dan merupakan kelengkapan non struktural pada perguruan tinggi yang berhubungan secara kemitraan  dengan institusi.

Terlepas dari sejarah RM Yudharta tersebut, bahwa budaya organisasi telah melahirkan klasifikasi mahasiswa dalam dua golongan besar yakni mahasiswa aktifis dan apatis, seiring berjalanya waktu mahasiswa apatis digelari dengan trem mahasiswa Kupu-Kupu, yang terbang kekampus menghisap madu, ilmu dari dosen dan pulang menempel dirumah, begitulah kira-kira. Lebih ekstrim lagi apa yang disampaikan Sahabat Makhfud Syawaludin, PC PMII Pasuruan ini mengukapkan, dengan meminjam Tahapan Kyai versi KH Soleh Bahrudin yang pernah kuliah saja itu Syariat, mahasiswa yang pernah kuliah dan berorganisasi adalah thoriqoh dan mahasiswa yang pernah kuliah, organisasi dan mengimplementasikan keilmuannya adalah haqikat. Maka dapat diambil natizah bahwa penulis disini tergolong mahasiswa Kupu-Kupu yang masih dalam tahap syariat.

Sebagai mahasiswa Kupu-kupu penulis menyadari tidak mungkin kata-kata maupun dalil yang penulis gunakan, gampang diterima/ tahan kritik oleh mahasiswa aktifis/ tahap thoriqoh wong penulis masih syariat. Makanya penulis hanya bisa berharap kepada siapapun yang akan melanjutkan tongkat estafet suhu Mas Wibisono, Mas Zezen Zaenal Akhwan My Kaprodi, Mas Al-Madany khafid Rosidy, Mas Abdul Ghofar, Mas Nor Hadi, Mas MahMud Bani Dian, dan MasRofy Achmad. Untuk  setia berjalan pada Relnya terlebih dapat mengamalkan AD/ART RM khusunya pasal 32 serta memahami betul pasal 33 ayat 3 dan 4, saya mengerti bahwa tujuan mulia BEM adalah sebagai organisasi pengabdian akan tetapi bukankah lebih baik jika pengabdian itu diamalkan dalam menyiapkan kader-kader yang lebih kompeten, bukan egoistis kemandulan tanpa produktifitas seperti yang sudah berlalu.

Siapapun nanti yang dilantik sebagai Presma, Ketua MPM, mari kita dukung dan doakan agar dimudahkan mengemban tanggung jawab yang lebih besar, sebab Yudharta telah membuka Program Pasca Sarjana serta menunjukkan eksistensinya dimata dunia sebagai The Multicultural University ditengah konflik radikalisme dunia. disamping itu sangat rugi jika otoritas dan legitimasi ini hanya digunakan untuk kepentingan kelompok masing-masing, karena sudah saatnya mahasiswa berani menunjukan Jas Merahnya untuk “Kampus Merah” Univeritas Yudharta  tidak hanya bendera merah, kuning, hijau, kelabu, melainkan integritas mahasiswa sangat penting untuk kemaslahatan Yudharta masa depan. Harapan terakir saya adalah  RM akan jaya jika diperkaya dengan kader yang terarah, RM semakin Sip jika penuh kader yang progresip, RM akan maju hanya jika kadernya bermutu sebaliknya RM akan mati jika kadernya terus dikhianati, RM akan hancur jika kadernya tak teratur, dan RM akan bubar jika kau tak bisa sabar menghadapi kader-kadermu yang sok pintar.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial