Portalarjuna.net– Desa Tampung, Kecamatan Lekok Pasuruan mempunyai potensi yang bermacam-macam salah satunya adalah sapi perah, namun tak banyak dari masyarakat desa tersebut tahu dan faham mengenai banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh sapi mulai dari kulit sampai kotorannya. Akibatnya beberapa masalah pun muncul dan menutupi potensi desa tersebut.
Beberapa mahasiswa kelompok 11 KKN PPM 2017 Universitas Yudharta Pasuruan yang ditempatkan di desa tersebut menggagaskan sebuah program pemberdayaan hasil kotoran sapi yang kemungkinan besar dapat mengatasi masalah tersebut. Gagasan yang diwujudkan dalam bentuk program dan dimulai dengan sosialisasi sekaligus pendekatan terhadap masyarakat ini mendapat tanggapan yang cukup baik oleh beberapa tokoh masyarakat dan peternak sapi.
Acara sosialisasi yang telah diadakan pada Jum’at, 11 Agustus 2017 kemarin ini berjalan dengan lancar namun sempat membuat para mahasiswa takut akan ketidak hadiran para undangan yang memungkinkan besar bisa terjadi karena kesibukan para peternak akan kegiatan mengurusi sapi ternak nya.
“Mengubah pola pikir masyarakat disini memang susah, tapi kami dan bahkan saya sendiri akan mencoba dengan sangat keras” ucap Heni mahasiswa Ilmu Psikologi selaku narasumber sosialisasi. Acara yang dihelatkan di balai desa Tampung ini sangat menggugah para mahasiswa mengingat banyaknya sapi yang jika dihitung dalam satu dusun sekitar 395 ekor sapi dan keadaan sungai yang penuh dengan kotoran. Hasil dari sosialisasi dan diskusi bersama masyarakat ini dengan penawaran pemanfaatan menggunakan biogas atau pupuk kompos.(dh)
