Pasuruan, Jawa Timur
Minggu, 22 Juni 2025

Pengrajin “Keset Kain Percah Anyam Tradisional”, Telah Menuju Kesuksesan

Portalarjuna.net-“Keuletan akan menanamkan kesuksesan pada diri seseorang. Awalnya saya hanya seorang pengrajin keset anyam tradisional yang terbuat dari kain percah. Dan alhamdulillah saya sekarang bukan hanya seorang pengrajin, tetapi juga pengusaha. Berkat dari pembuatan keset yang saya tekuni sejak lama”, Kata Bapak Kamal.

Industri Keset Anyam Tradisional

Bapak Kamal, adalah seorang pengusaha keset kain percah anyam tradisional, beliau merintis usahanya mulai beliau masih muda. Beliau bercita-cita ingin mempunyai usaha keset sendiri. Hingga sekarang apa yang telah dicita-cita kan telah terwujud. Beliau mendirikan usahanya di- Jl. Arjuna, Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan.

“Saya berniatan mendirikan usaha keset anyam tradisional, karena ingin meneruskan usaha yang dulu pernah dirintis oleh keluarga saya. Saya tertarik untuk memperbesar usaha keset ini, karena menurut saya bahan untuk proses pembuatan sangat mudah dicari. Saya berkerja sama dengan salah satu pabrik kain yang berada di sumatera. Dan alhamdulillah kain percah terus dikirim dari pabrik tersebut. Dan itu yang membuat usaha saya lancar”, Ucap Bapak Kamal.

“Awalnya saya hanya mempunyai satu cetakan, untuk membuat keset anyam tradisional. Dan alhamdulillah sekarang saya sudah punya 10 cetakan keset, karena makin banyaknya pegawai yang membantu usaha saya. Proses pembuatan keset sangat mudah. Dari kain percah, kemudian di anyam pada cetakan keset yang terbuat dari kayu dan besi. Setelah tercetak, kain percah kita tali / jahit. Ingat ! dalam pembuatan keset kita harus memilih warna yang mencolok agar calon pembeli menarik dengan hasil karya kita. Jika sudah di tali / jahit. Keset dilepaskan dari cetakan dan tahap terakhir kita rapikan dan dikemas dalam plastik bening”, Kata Bapak Kamal.

“Setelah itu, saya pasarkan ke Luar Jawa. Adapun keset yang sudah jadi, saya perjual-belikan pada daerah dan lingkungan sekitar. 1 biji keset seharga 5000 rupiah. 1 kodi berisi 20 biji dengan harga 100.000 rupiah. Harga yang relatif murah menambah banyak pelanggan setiap penjualan. Keset dipastikan sangat kuat dan meresap pada air, dapat di cuci serta mudah kering” Lanjut Bapak Kamal.

“Dari usaha kecil saya dulu, alhamdulillah sekarang membuahkan hasil. Maka dari itu jika kita mempunyai usaha, jangan pantang menyerah. Dengan keuletan, keterampilan, dan do’a siapapun akan sukses” Ujar Bapak Kamal. (Ninis)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial