Portalarjuna.net-Gempol. “Hidup Buruh, Hidup Pekerja, Lanjutkan Perjuangan Anda untuk Memperjuangkan Hak Hak Buruh sesuai Undang Undang yang berlaku”. Begitulah statement yang disampaikan Yazid selaku ketua panitia saat membuka acara Jalan Santai dalam kegiatan May Day.
Kegiatan Jalan Santai Peringatan Hari buruh Nasional ini berlangsung pada Minggu kemarin (01/05/18) di Lapangan Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Dengan diikuti sekitar 1.500 buruh dari Sarbumusi Kabupaten Pasuruan, diantaranya Serikat Buruh SP RTMM SPSI (Serikat Pekerja Rokok, Tembakau Makanan dan Minuman SPSI) Kabupaten Pasuruan dan Buruh yang tergabung dalam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia).
Dalam kegiatan “Mau Day” 2018 ini, aparat keamanan juga diturunkan untuk menciptakan kebersamaan antara rakyat dengan pemerintah dan penegak hukum. Diantaranya, 75 personil dari Polri, 25 personil TNI, 25 personil Dishub, 25 personil Satpol PP. Selain memperingati hari buruh Nasional, pihak panitia juga memberikan sedikit sosialisasi mengenai Pemilihan Raya yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
Agus Sutiadji, selaku Sekda Kabupaten Pasuruan memberikan apresiasi nya kepada segenap serikat buruh dan seluruh pekerja di kabupaten Pasuruan.
“Kita setiap tahun telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, oleh karena itu keharmonisan antara pemerintah daerah, aparat keamanan, serikat pekerja, dan pengusaha yang ada di Kabupaten Pasuruan harus tetap terjaga”. Jelasnya
Kegiatan memperingati hari buruh nasional dan internasional ini diadakan sejak tahun 2009, dan sudah berlangsung 9 tahun di 2018 ini. Berbagai tuntutan untuk menegakkan dan memperoleh hak hak buruh dilakukan melalui aksi yang bernilai positif seperti santunan anak yatim piatu dan jalan sehat bertema kan “May Day Fun Day”.
Elvien Septiana salah satu pekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Pasuruan menyuarakan aspirasi dan harapan nya kepada tim portal Arjuna.
“Harapan kedepannya. Jangan hanya minta naik pendapatan saja . Tapi fasilitas kesehatan lebih dtiditingkat, dan tidak ada lagi karyawan dengan status kontrak dalam waktu lama. Hidup Buruh! Hidup Pekerja” . Ungkap nya.
“Dan harapan selanjutnya, tentunya melalui kegiatan ini bisa memperat hubungan antar sesama buruh dan manajemen antar perusahaan”. Pungkas wanita yang akrab dipanggil elvien tersebut.
Kegiatan seperti ini dinilai sangat positif di adakan setiap tahun, karena dengan seperti ini bisa meminimalisasi aksi aksi para buruh yang tidak diharapkan oleh pemerintah dalam memperingati Hari Buruh “May Day”. (Er)
