PortalArjuna.Net-Pasuruan, Himpunan Mahasiswa Administrasi Pubik (HUMANISTIK) Universitas Yudharta Pasuuan adakan seminar Public Corner dengan tema “Pendidikan di Era Pandemi Covid-19”. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 07 Maret 2021 pada pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB dan bertempat di Aula Pancasila.
Acara ini diikuti oleh 47 peserta dari berbagai himaprodi di Universitas Yudharta Pasuruan dan beberapa siswa perwakilan dari SLTA Yayasan Darut Taqwa. Tamu yang hadir diantaranya Wakil 1 DPRD Kota Pasuruan, Wakil Ketua Rektor 1, Wakil Ketua Rektor 2, Kaprodi Humanistik, serta perwakilan himaprodi dan UKM yang ada.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Putri selaku pembawa acara. Dilanjut dengan sambutan oleh ketua pelaksana, ketua himpunan dan kaprodi humanistik. Dalam sambutannya, ketua pelaksana memaparkan maksud dan tujuan dari tema yang diusung.
“Maksud dari tema diatas yakni pendidikan sangatlah penting dalam situasi dan kondisi apapun, jadi kita harus tetap menjalankan proses belajar mengajar meskipun ditengah pandemi ini,” ujar Erika Rusma Puspita.
Memasuki segmen pemaparan materi pertama yakni polemik pendidikan di lingkup kabupaten Pasuruan yang diisi oleh Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Pasuruan bapak Andri Wahyudi, A.Md yang mengatakan bahwa di era pandemi ini, pelajar dan pengajar harus kreatif dan inovatif.
“Belajar di era pandemi ini harus belajar dengan kreatif dan inovatif, jadi kita sebagai pelajar dan mahasiswa harus pintar berkreasi sebagaimana mestinya kita seperti sekolah biasanya, meski terasa sedikit berbeda di era pandemi ini,”
Materi selanjutnya yakni polemik pendidikan di lingkup kampus yang dipaparkan oleh Dr. Asrul Anam, S.Pd.I selaku wakil rektor 1 Unversitas Yudharta. Dalam materinya ia mengatakan bahwa pendidikan karakter harus lebih ditekankan.
“Pendidikan masa kini yang perlu adalah pendidikan karakter. Karena faktanya belajar di era pandemi ini kebanyakan yang mengerjakan tugas adalah orang tua. Maka dari itu bagaimana caranya agar belajar lebih giat lagi di era pandemi covid-19.”
(NA)
