Gambar : Pendopo Kabupaten Pasuruan
PortalArjuna.net-Pasuruan, Adanya rencana rehab lapangan tenis yang memakan anggaran kurang lebih 1,6 milyar menuai beberapa pro-kontra diantara masyarakat terutama pada masa pandemi Covid-19 ini.
Selain rencana merehab lapangan tenis diarea Pendapa, Pemkab Pasuruan juga berencana membangun atau menambah ruang ganti dan kamar mandi. Dalam kebijakan ini menyebabkan masyarakat terbagi menjadi dua yakni mendukung kebijakan tersebut dan juga menolaknya.
Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan M.Zaini menanyakan seberapa urgensitas perehaban lapangan tenis dibandingkan dengan infrastruktur publik yang masih membutuhkan penanganan seperti jalan rusak akibat banjir dan lain-lain sehingga terkesan menghambur-hamburkan terutama disituasi pandemi saat ini.
Berbeda dengan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Aprianto yang mendukung kebijakan tersebut sebagaimana tuturnya dirapat kerja DPRD Rabu (10/03/21) bahwa sudah 2 tahun lamanya rehab lapangan tenis direncanakan karena kondisi bangunan yang rusak akan tetapi gagal lantaran adanya refocusing untuk penanganan Covid-19 sehingga baru sekarang dapat terealisasikan.
Sedangkan menurut Bupati Pasuruan H.M Irsyad Yusuf perehaban perlu dilakukan karena merupakan aset pemerintah sehingga tidak semakin rusak selama anggaran cukup masuk prioritas akan tetapi jika ada yang lebih penting dari perehaban ini maka sementara akan ditunda.
(NM)
