PortalArjuna.Net-Malang, pentani cabai di Dusun Supiturang, Desa Boncek, Kec. Karangploso, Kab. Malang mengalami gagal panen akibat diserang hama, pada Rabu, 09/02/2022.
Budidaya tanaman cabe merupakan kegiatan usaha tani yang menjanjikan dan untungnya besar. Di Indonesia, permintaan akan cabe cukup tinggi. Cabe seakan-akan sudah menjadi bahan kebutuhan pokok masyarakat. Di masa-masa tertentu, seperti menjelang hari raya harga cabe bisa meningkat hingga puluhan kali lipat.
Di Kabupaten Malang tepat nya di Dusun Supiturang mayoritas warganya adalah sebagai petani cabai, untuk memanfaatkan lahan kosong mereka menanam pohon jeruk disela-sela tanaman cabai. Na’asnya pohon jeruk yang mereka tanam justru malah membawa petaka bagi mereka sendiri, pasalnya ketika pohon tersebut berbuah justru malah memunculkan hama (lalat).
Hama lalat yang disebabkan oleh pohon jeruk, merambat ke tanaman cabai. Akhirnya pada tanaman cabai menyebabkan kerontokan buah. Buah cabai tidak sempat dipanen karena keburu rontok ke tanah. Pada buah yang terserang apabila di belah terdapat larva lalat.
Bila tidak dibersihkan, larva pada buah cabai yang rontok akan menjadi pupa di dalam tanah, sehingga siklus serangan akan terus berulang. Sehingga merontokkan buah itu sendiri dan merambat ke tanaman cabai yang mereka tanam, akibatnya cabai menjadi membusuk dan tidak bisa dipanen.
Akibat dari kejadian tersebut, petani merasa rugi total hingga mencapai jutaan rupiah. Petani berharap agar mendapatkan bimbingan dari dinas pertanian untuk mengatasi masalah ini.
“Semoga kita mendapatkan bimbingan dari dinas pertanian untuk mengatasi masalah ini dan petani bisa menikmati hasil panennya seperti tahun-tahun sebelumnya,”ujar salah satu petani bernama Sumbul (21)