Portalarjuna.net, Pasuruan – Sebagai upaya mendorong pengembangan Desa Wonosunyo menjadi desa wisata yang unggul dan berdaya saing, digelar workshop bertajuk “Penguatan Potensi Lokal Desa untuk Pengembangan Desa Wisata Wonosunyo”. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Balai Desa Wonosunyo dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat desa.
Workshop ini menghadirkan Zainul Ahwan, dosen dan pakar komunikasi budaya pariwisata, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Zainul menekankan pentingnya proses pemetaan potensi lokal sebagai dasar dari strategi pengembangan desa wisata.
“Pemetaan potensi desa adalah mahkota desa wisata. Apa yang bisa kita jual kepada wisatawan, itulah mahkotanya. Maka kita harus mengenali dan mengangkat potensi yang khas dari desa kita (28/1/2023),” ujarnya di hadapan peserta
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pemerintah Desa Wonosunyo, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan tiga Kelompok Kerja (Pokja) penggerak desa wisata, yaitu Pokja Gunung Wangi, Pokja Candi Belahan, dan Pokja Kampung Samiler. Ketiga pokja ini menjadi garda depan dalam upaya pengembangan wisata berbasis potensi lokal seperti wisata alam, sejarah, dan budaya.
Dari pihak Yayasan STAPA Center, Jauharul Lutfi selaku Manajer Program DEWI (Desa Wisata) Kabupaten Pasuruan, memberikan pemahaman mengenai pentingnya kolaborasi antar-elemen masyarakat dalam mendukung keberhasilan program desa wisata.
“Kunci kesuksesan desa wisata adalah partisipasi aktif masyarakat. Karena pada hakikatnya, desa wisata adalah bentuk pariwisata berbasis komunitas atau community-based tourism,” tutur Jauharul.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Wonosunyo dapat lebih memahami potensi desanya dan mampu menyusunnya menjadi produk wisata yang menarik, berkelanjutan, dan memberdayakan. Langkah ini menjadi awal penting dalam mendorong Wonosunyo menuju desa wisata berbasis kearifan lokal yang mendunia.