Portalarjuna.Net, Prigen – Paru Rupa, devisi seni rupa sanggar Cuci Otak Rahmat Alam Pasuruan kembali hadir dengan karya – karya yang luar biasa dalam pameran seni rupa Bancian Batch 2. Berkolaborasi dengan K Gallery Hotel ICC Internasional Cultural Center Prigen, pagelaran pameran dimulai pada tanggal 25 Februari hingga 4 Maret 2023. Bancia’an kali ini berhasil memamerkan lebih dari 40 karya dari 26 pengkarya dengan berbagai jenis usia, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah, mahasiswa, guru, masyarakat umum, hingga para profesional.
Keberagaman usia para peserta pameran tersebut dapat diartikan sebagai simbol kesetaraan. Tidak hanya diikuti oleh perupa muda potensial melainkan para mastero seni rupa Pasuruan juga turut bergabung dalam meramaikan Bancia’an ini.
Samsul Hadi atau Samflower, selaku pimpinan produksi menyampaikan bahwa kata bancian berasal dari bahasa China “Ban” yang artinya besar, “Cia’ “ yang berarti makan dengan diimbuhi kata kerja “an” sehingga memiliki arti “makan besar”.
Kurator pameran, Taring Pena, juga mengatakan bahwa kata Bancian mengartikan kesetaraan tidak ada yang di bawah maupun di atas, semua duduk bersama serta menikmati hidangan yang ada yakni karya seni di pameran ini.
Tak hanya karya lukisan saja, Bancian 2 juga menampilkan banyak karya seni lain yang unik dan indah, seperti acrylic on bubble wrap, topeng topeng kestas, virtual space, kolase on canvas, tanah liat atau gerabah, video art, dan juga hasil Fotografi. Dalam menyiapkan karya – karya tersebut, para pengkarya juga mendapatkan pendampingan dari tim produksi setiap minggunya selama satu bulan.
“Anak-anak peserta akan menjadi simbol cerah untuk hari esok dan masa yang akan datang adanya pameran ini juga untuk pembibitan kalau mereka tidak diberi tumpangan, mereka akan kemana?,” ujar Sam.
Bayu Aji, General Manager dari K Hotel juga menyampaikan rasa takjubnya akan adanya Bancia’an batch 2 ini
“Awalnya saya menduga bahwa yang datang hanya seniman senior saja, ternyata yang datang banyak dari usia belia. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan seni di Pasuruan sudah sampai ke generasi muda,” ungkapnya.
