Portalarjuna.net, Pasuruan – Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Universitas Yudharta Pasuruan, telah menciptakan sebuah terobosan luar biasa dalam dunia otomotif dengan mengubah sebuah mobil konvensional menjadi mobil listrik yang inovatif. Proyek ini berawal dari ide brilian yang digarap mulai Maret hingga September melalui kerja keras dan dedikasi, mereka berhasil merampungkan proyek ini dalam waktu tujuh bulan. Senin (2/10/2023)
Ide ini muncul setelah melihat potensi besar mobil listrik di Indonesia dan dorongan untuk mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan bermesin konvensional. Sebelum merambah ke mobil listrik, Tim ‘Ngalah Data’ dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin sempat membuat GoCar. Dengan adanya GoCar ini, muncullah ide mobil listrik yang ramah lingkungan.
Salah satu inovasi utama dalam proyek ini adalah penggunaan mesin BLDC 2000 watt yang dikombinasikan dengan baterai berkapasitas 48V/20A. Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin berharap bisa mengembangkan mesin yang lebih efisien dan baterai yang berkapasitas lebih tinggi untuk masa depan.
“Harapan kedepannya, kita bisa mengembangkan mobil listrik ini untuk ikut serta dalam berbagai kompetisi dan dapat meningkatkan kualitas mobil listrik kita,” Ujar M. Sya’dullah, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin.
Selain itu, Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin berencana untuk melakukan lebih banyak riset dan pengembangan agar mobil listrik buatan mereka dapat lebih efektif dan bersaing dengan kendaraan konvensional di pasar otomotif Indonesia. Mereka ingin memperluas jangkauan dan meningkatkan kecepatan kendaraan agar dapat digunakan dalam perlombaan yang lebih kompetitif.
Mobil listrik merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Yudharta Pasuruan memiliki kemampuan dan semangat untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan tekad yang kuat, kita dapat menciptakan solusi untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Author : Nikmatul Khasanah & Siti Ainun Zariah
