Portalarjuna.Net, Lawang – Pasar Lawang merupakan tempat yang familiar bagi banyak orang, Pasar yang terletak di Gg. Agung pasar No.Dalam, Krajan, ini merupakan tempat yang wajib disinggahi untuk berbelanja oleh-oleh khas setelah pulang berlibur dari kota Malang. Banyak orang mengira hal tersebut masih berlangsung hingga sekarang, namun pada kenyataannya Pasar Lawang mulai ditinggalkan dan mengalami penurnan wisatawan semenjak jalan tol yang menghubungkan Pandaan dan Malang beroperasi.
Fakta tersebut didukung oleh pernyataan dari beberapa penjual, Sakri salah satunya. Penjual stroberi sejak tahun 2004 tersebut menyampaikan bahwa pada tahun 2023 kemarin wisatawan relatif sepi sehingga penjualan juga mengalami penurunan
“Sekarang wisatawan sedang menurun, rame-ramenya ya itu, sebelum covid,” ujarnya.
“Tapi jalan tol juga berdampak, orang-orang kan menghindari macet jadi lewat jalan tol. Sekarang paling ramainya saat musim liburan saja,” tambah Sakri.
Selain Sakri, fakta menurunnya penjualan juga disetujui oleh Ika, seorang penjaga toko oleh-oleh di Pasar Lawang
“Untuk wisatawan ramenya biasanya Sabtu-Minggu, kalau hari biasa ya gini, sepi. Dulu sebelum ada tol paling rame sehari omsetnya bisa sampai 10 juta, kalau sekarang cuma sampai 2 jutaan. Semenjak ada covid juga,” tutur Ika.
Hingga kini, Pasar Lawang masih aktif beroperasi. Warga lokal juga ramai berkunjung untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Sepinya pelanggan lebih dirasakan oleh penjual kebutuhan skunder seperti pakaian, tas, aksesoris, dan alat elektronik, karena masyarakat mulai beralih ke e-commers dengan berbagai macam alasan. Berbeda dengan penjual oleh-oleh yang sasarannya memang bukan warga lokal melainkan wisatawan.
Author: Angely Rahma
