Portalarjuna.net, Lawang– Di tengah ramainya pasar Lawang, Pak Saiful, seorang pedagang kerupuk mentah berusia 65 tahun, menjadi figur yang tak tergantikan dengan kisah bisnis yang menginspirasi. Berawal dari perjalanan dagang yang tidak selalu mulus, Pak Saiful membagikan cerita uniknya tentang bagaimana ia beralih dari menjual peracangan menjadi pedagang kerupuk yang sukses.
“Dulu saya jualan peracangan, tapi nggak laku. Akhirnya, istri saya menyarankan untuk beralih ke jualan kerupuk,” ungkap Pak Saiful sambil tersenyum. Dengan tekad dan dorongan istri, beliau memulai usaha kerupuk mentah di pasar Lawang sejak tahun 90-an.
Pasar Lawang adalah saksi bisu perjalanan bisnis Pak Saiful. Meskipun dulu pernah memiliki tiga toko di pasar tersebut, Pak Saiful memutuskan untuk menjualnya pada tanggal 1 bulan ini. “Tapi di pasar Lawang yang paling lengkap jual kerupuk di toko saya karena di sini tidak ada yang sekomplit itu,” tambahnya.
Pak Saiful membuka tokonya setiap hari mulai jam 6 pagi hingga 12 siang. Di toko yang sederhana namun penuh kenangan ini, pelanggan dapat menemukan lebih dari 60 jenis kerupuk, dengan yang paling diminati adalah kerupuk udang. Pengiriman kerupuk rata-rata berasal dari Sidoarjo, yang menunjukkan popularitas dan kepercayaan pelanggan pada kualitas kerupuk yang dijual oleh Pak Saiful.
Meskipun omsetnya belakangan ini di bawah 100 juta rupiah, Pak Saiful tetap bersyukur dan gigih melayani pelanggannya. “Saya juga melayani pemesanan luar daerah karena memang banyak yang pesan,” katanya. Kehadiran Pak Saiful di pasar Lawang tidak hanya sebagai pedagang, tetapi juga sebagai inspirasi bahwa semangat dan ketekunan adalah kunci kesuksesan dalam dunia bisnis.
Author : Iswayura Putra Wasesa
