Portalarjuna.net, Pasuruan – Proyek pembangunan Jembatan Jetak yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dilaporkan masih berada pada tahap awal meskipun sudah berlangsung cukup lama. Saat ini (13 Juni 2024), progres pembangunan baru mencapai 10%, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait kelambatan dalam penyelesaian proyek ini.
Jembatan yang diusulkan untuk menghubungkan dua wilayah strategis ini direncanakan sebagai solusi bagi kemacetan lalu lintas dan untuk meningkatkan konektivitas antar-kawasan. Namun, menurut laporan terbaru dari pihak kontraktor, progres pembangunan jauh dari yang diharapkan. “Dari target waktu yang sudah ditetapkan, pembangunan seharusnya sudah mencapai lebih dari 50%. Namun kenyataannya baru 10% yang terlaksana hingga saat ini,” ungkap Bambang Susanto, salah seorang warga setempat.
Ketidakpuasan masyarakat semakin membesar mengingat pentingnya jembatan ini untuk mengurai kemacetan di daerah tersebut. Beberapa warga juga menyuarakan keprihatinan akan dugaan potensi penyalahgunaan anggaran atau kelalaian dalam manajemen proyek.
Pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat, telah diminta untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait keterlambatan ini. “Kami sedang melakukan evaluasi dan akan memberikan update secepatnya kepada masyarakat terkait progres proyek ini,” ujar Budi Santoso, Kepala Dinas PUPR Bantul. Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai jadwal penyelesaian proyek Jembatan Jetak ini.
Masyarakat berharap agar pihak terkait dapat menindaklanjuti dengan cepat untuk memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Author: Ika Mitra Wibisanti
