Portalarjuna.net Lumajang – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, tercatat mengalami delapan kali erupsi sejak Rabu (25/12) dini hari hingga siang hari, dengan jarak luncur mencapai 1 kilometer. Meski demikian, Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, menyatakan bahwa jalur pendakian hingga Ranu Kumbolo tetap berada dalam zona aman.
Pendakian menuju Ranu Kumbolo resmi dibuka pada Selasa (24/12) oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan diresmikan langsung oleh Raja Juli Antoni.
Erupsi dengan ketinggian letusan hingga 1 kilometer tercatat terjadi dua kali, masing-masing pada pukul 02.27 WIB dan 04.31 WIB, sehari setelah pembukaan jalur pendakian. Menanggapi kondisi ini, Raja Juli menjelaskan bahwa jalur pendakian hingga Ranu Kumbolo berjarak sekitar 6,6 kilometer di sebelah utara puncak Semeru, jauh di luar zona rawan.
“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak untuk menghindari bahaya lontaran material vulkanis. Jalur pendakian yang dibuka berada di luar radius tersebut, sehingga tetap aman,” jelasnya. Di kutip dari detikjatim.
Raja Juli juga mengimbau agar pendaki selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan guna menjaga keselamatan selama melakukan aktivitas di kawasan Gunung Semeru.
“Tentu kami berharap seluruh pendaki dapat mematuhi aturan yang ada demi keamanan dan kenyamanan bersama,” ungkapnya. Di kutip dari detikjatim.
TNBTS akan terus memantau kondisi Gunung Semeru yang masih aktif dan memberikan imbauan kepada pendaki jika ada perubahan situasi. Dengan pengelolaan yang baik, pembukaan jalur pendakian ini diharapkan tetap memberikan pengalaman wisata yang aman bagi para pengunjung.
Author : Ida Puput Sari
