Portalaruna.net, Sukapura – Destinasi wisata Gunung Bromo diyakini tetap akan menjadi jujukan wisatawan selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Naiknya tarif tiket dan penutupan saat Pati Geni atau Wulan Kapitu, diprediksi tak akan menyurutkan antusiasme masyarakat untuk berlibur ke destinasi internasional ini.
Penutupan dalam rangka Wulan Kapitu, akan dilakukan sejak Minggu (29/12) pukul 15.00 hingga Senin (30/12) pukul 23.59. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Septi Eka Wardhani mengatakan, penutupan telah diumumkan sejak jauh-jauh hari.
“Kami berharap wisatawan sudah mengetahui, bahwa pada dua hari tersebut wisata Gunung Bromo akan ditutup. Pada sistem booking online kami sudah secara otomatis ditutup juga,” katanya.
Meski demikian, Septi optimistis wisatawan masih antusias menghabiskan liburan Nataru di Gunung Bromo. Antusiasme wisatawan ini terlihat dari jumlah penjualan tiket harian melalui sistem online.
“Pantauan kami dari Minggu (22/12), jumlahnya terus meningkat. Kami juga ada ekstra kuota sebesar 1.000 tiket yang diberlakukan pada tanggal tersebut, bahkan sudah hampir habis,” jelasnya.
Pihaknya memprediksi akan terjadi lonjakan pengunjung, karena libur Nataru cukup panjang. Diperkirakan pengunjung akan ramai hingga Sabtu, 4 Januari 2025.
“Seluruh petugas gabungan di pintu masuk juga sudah standby untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. Kami sama-sama melakukan pengamanan pengunjung selama libur Nataru,” ungkapnya.
Sesepuh Masyarakat Tengger Supoyo, 52, mengatakan, ketika Pati Geni, wilayah Wonokerto ke atas akan ditutup. Keamanan wilayah akan dijaga oleh puluhan Jagabaya. Mereka akan betugas di setiap desa.
“Nantinya akan berkeliling sesuai kebutuhan. Fleksibel. Mereka akan bertugas melakukan pengamanan dan menjaga kondusivitas, utamanya saat pembukaan dan penutupan Wulan Kapitu,” katanya.
Salah seorang pelaku jasa wisata, Sirun, 40, warga Desa/Kecamatan Sukapura, mengaku tidak kaget dengan adanya penutupan Wulan Kapitu. Sebab, setiap tahun memang demikian.
Menjelang Nataru, menurut penyedia jasa jip ini, biasanya memang ada lonjakan pengunjung. Seperti tahun-tahun belumnya.
“Biasanya jelang tahun baru nanti, yang biasanya hanya muat 1 kali. Ini sehari bisa 2 hingga 3 kali,” ujarnya.
Ketua Paguyupan Jip Bromo Mat Aziz mengatakan, wisatawan masih tetap ramai meski ada kenaikan tiket ataupun penutupan Wulan Kapitu. Pelayanan jip juga tetap aman dan lancar.
“Kenaikan jumlah pengunjung sudah dirasakan sejak Selasa (24/12). Kemungkinan hingga nanti tanggal 4 Januari 2025, masih ramai. Masih sama seperti tahun sebelumnya,” ungkapnya.
author : istiqna salsabila