Portalarjuna.net, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak doktor berprestasi. Dia adalah Dr Muhammad Ruswandi Djalal SST MT yang merupakan doktor dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS.
Ruswandi mampu menyelesaikan studi doktoralnya hanya dalam waktu 2,5 tahun. Selain itu hebatnya selama masa studi ia berhasil mempublikasikan 29 penelitian yang mayoritas bereputasi internasional.
Salah satu artikel penelitian Ruswandi yang terindeks Scopus Q1 serta memiliki dampak paling signifikan berfokus pada tantangan dari integrasi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto, Sulawesi Selatan.
“PLTB ini menghasilkan output listrik yang tidak stabil dan fluktuatif, sehingga mengganggu kestabilan pasokan listrik di wilayah tersebut,” ujar Ruswandi dalam keterangannya, Minggu (12/1/2025).
Untuk mengatasi masalah ketidakstabilan tersebut, Ruswandi pun mengembangkan teknik pengontrolan optimal dengan menggunakan metode Multi Band Power System Stabilizer (MBPSS).
“Teknik ini dirancang untuk menstabilkan pasokan listrik, meskipun terjadi perubahan yang signifikan dalam output dari sumber energi terbarukan,” bebernya.
Pendekatan itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik di Sulbangsel. Dikutip dari Detik.com
Author : Mukhammad Ali Fikri