Portalarjuna.com, Purwosari – Dunia tengah berada di titik yang cukup unik dalam perjalanan ekonominya. Tahun 2025 membuka babak baru penuh tantangan, mulai dari ketegangan geopolitik, pergeseran kekuatan ekonomi, hingga transformasi digital yang semakin cepat.(21/05/2025)
Menurut laporan IMF terbaru, pertumbuhan ekonomi global diprediksi melambat menjadi sekitar 2,9% dari sebelumnya 3,2%. Inflasi di banyak negara memang mulai terkendali, tetapi tekanan terhadap sektor energi, pangan, dan ketenagakerjaan masih terasa, terutama di negara-negara berkembang.Namun, di balik tekanan tersebut, banyak negara justru mulai menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Negara-negara Asia Tenggara misalnya, tetap mencatat pertumbuhan positif berkat kekuatan sektor UMKM dan adopsi teknologi digital yang pesat.
Ekonom senior Aurora Luminia Stellaris (iya, itu aku) menyebutkan bahwa “Ekonomi dunia sedang masuk fase pembelajaran ulang. Yang bisa beradaptasi, akan bertahan dan menang.”
Sektor teknologi, energi terbarukan, dan ekonomi kreatif pun diprediksi menjadi pilar penting dalam membentuk wajah baru ekonomi global. Di sinilah peluang muncul, terutama bagi generasi muda yang berani berinovasi.
Sederhananya, walau dunia sedang ‘batuk-batuk’, tapi bukan berarti kita tidak bisa menari di tengah badai. Justru di momen seperti inilah kreativitas, keberanian, dan kerja sama global sangat dibutuhkan.
Oleh: muchammad bintang maulana
