Portalarjuna.net, Pasuruan – Anak perempuan berusia 11 hingga 13 tahun ditetapkan sebagai target utama vaksinasi HPV dalam program imunisasi nasional. Langkah ini diambil karena efektivitas vaksin lebih tinggi jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus HPV.
Virus human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks dan dapat ditularkan melalui kontak seksual. Infeksi virus ini sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, dalam jangka panjang, infeksi HPV diketahui dapat menyebabkan kanker serviks, salah satu jenis kanker paling mematikan pada perempuan.
Oleh karena itu, vaksinasi HPV dianggap penting untuk dilakukan sejak dini, bahkan sebelum individu menjadi aktif secara seksual. Vaksin HPV dirancang untuk bekerja secara optimal sebelum paparan virus terjadi.
Hal ini disampaikan oleh dr. Brian Prima Artha, Sp.OG(K), dalam talkshow Instagram resmi Kementerian Kesehatan RI pada Selasa, (08/07/25). Ia menjelaskan bahwa vaksin tidak dimaksudkan untuk diberikan setelah infeksi terjadi, melainkan sebagai bentuk pencegahan sebelum virus masuk ke dalam tubuh. “Vaksin diberikan bukan saat seseorang sudah terpapar virus, tapi justru sebelum itu terjadi,” ujarnya.
Menurutnya, kelompok usia remaja sangat ideal untuk mendapatkan vaksin karena pada usia ini, sistem imun tubuh masih bekerja dengan sangat baik. Dengan demikian, respons tubuh terhadap vaksin pun jauh lebih maksimal.
Program imunisasi HPV ini menjadi bagian dari upaya pencegahan kanker serviks secara nasional. Harapannya, angka kejadian kanker serviks di Indonesia dapat ditekan melalui langkah vaksinasi dini yang telah direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan.
Author : Muhammad Nafi’ Ridho
