Portalarjuna,net. Purwodadi – Pemerintah Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, memulai proses awal Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) dengan menyelenggarakan kegiatan (FGD). Pada Minggu (27/07/2025). Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Cowek mulai pukul 09.00 WIB dan melibatkan berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul Mars Tangguh yang membangkitkan semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan. Selanjutnya, rangkaian sambutan disampaikan oleh Ketua Pokja, Sekretaris Desa, Koordinator Kondusif, perwakilan BPBD Kabupaten Pasuruan, dan Kepala Desa Cowek. Mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun desa yang kuat dan siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Dalam sesi pemaparan materi, Ibu Retno dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) menjelaskan bahwa PKD adalah alat untuk menilai kesiapan desa . Ia menekankan bahwa proses ini tidak hanya menilai aspek fisik atau infrastruktur, tetapi juga melibatkan dimensi sosial, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola kelembagaan. Pendekatan inklusif menjadi prinsip utama dalam PKD, dengan mengikutsertakan seluruh warga termasuk kelompok rentan seperti perempuan, lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
“Untuk penilaian ketangguhan desa ini, yang dinilai adalah layanan yang ada di sini. Jadi, supaya bisa tangguh terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Ibu Retno, dalam penjelasannya kepada peserta. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa keberhasilan ketangguhan desa sangat bergantung pada kualitas layanan dasar serta kemampuan desa dalam merespons berbagai krisis dan perubahan.
FGD ini dipandu oleh Ibu Ratna, Ibu Retno, dan Ibu Suti’ah, yang mengarahkan jalannya diskusi secara partisipatif bersama warga. Fokus diskusi mencakup lima aspek utama dalam penilaian ketangguhan, yaitu: pelayanan dasar, regulasi dan kebijakan penanggulangan bencana, upaya pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan terhadap situasi darurat, serta strategi pemulihan pascabencana.
Melalui forum ini, Desa Cowek mengambil langkah awal yang penting dalam mengukur kapasitas dan kerentanannya. Hasil dari kegiatan FGD ini akan menjadi acuan utama dalam merancang program-program peningkatan kapasitas yang lebih fokus dan berkelanjutan. dengan harapan Desa Cowek dapat memenuhi kriteria sebagai Desa Tangguh Bencana berdasarkan standar nasional yang berlaku.
Author : Salsabilah Rachma