Pasuruan, Jawa Timur
Selasa, 14 Oktober 2025

HIBAH KEMDIKTISAINTEK DUKUNG UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN DAN KADER DESA TEMPURAN: SINERGIKAN PERAN KELUARGA SERTA PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS SUSU UNTUK MENINGKATKAN GIZI ANAK

Portalarjuna.net, Pasuruan – Universitas Yudharta Pasuruan (UYP) bersama kader Desa Tempuran, Kecamatan Pasrepan, merancang program pangan fungsional berbasis susu untuk mengatasi tingginya angka stunting di wilayah tersebut. Program ini terlaksana berkat hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2025.

Berdasarkan data SIPuDing per Februari 2025, Desa Tempuran tercatat sebagai salah satu lokus stunting dengan 50 persen balita mengalami gizi kurang. Kondisi ini berdampak serius pada pertumbuhan fisik maupun psikologis anak, termasuk keterlambatan kognitif, turunnya konsentrasi, dan rendahnya motivasi belajar.

Ketua tim pengabdian, Cahyaning Rini Utami, S.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian UYP melalui dukungan hibah Kemdiktisaintek. “Kami ingin menghadirkan solusi gizi berbasis potensi lokal. Pangan fungsional berbasis susu ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga,” ujarnya.

Program dilaksanakan melalui kerja sama dengan Paguyuban Rajawali Desa Tempuran, pemerintah desa, serta puskesmas setempat. Produk yang dihasilkan meliputi yoghurt durian, es krim durian, permen susu, dan stik susu. Produk tersebut dikembangkan dari potensi lokal agar lebih mudah diterima anak-anak sekaligus meningkatkan status gizi mereka.

Selain produksi pangan, tim UYP juga mengadakan klinik psikologis pada kegiatan posyandu dan pelatihan kader untuk mendampingi orang tua. Upaya ini dilakukan agar intervensi gizi tidak hanya berhenti pada makanan, tetapi juga menyasar kesehatan mental keluarga.

Ketua kader, Reni Anggraini, mengaku program ini membawa dampak besar bagi warga. “Dengan pendampingan kampus, kami bisa lebih kreatif membuat menu PMT untuk posyandu berbasis susu. Harapannya, paradigma gizi di desa kami berubah dan manfaatnya terus meluas,” katanya.

UYP memastikan program terus dievaluasi agar berkelanjutan. Selain peningkatan status gizi anak, program ini juga ditargetkan menjadi model pemberdayaan ekonomi keluarga melalui produksi dan pemasaran produk lokal.

Ke depan, program ini diharapkan mampu menurunkan angka stunting secara signifikan di Desa Tempuran serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pangan fungsional berbasis susu,” tutur salah satu anggota tim PKM.

Dengan kolaborasi lintas pihak, diharapkan angka stunting di Desa Tempuran bisa ditekan, bahkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Pasrepan yang menghadapi masalah serupa.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial