Portalarjuna.net, Sukorejo – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 29 Universitas Yudharta Pasuruan menyelenggarakan workshop sekaligus sosialisasi bertajuk “Pelatihan Pembuatan Cat Ramah Lingkungan” pada Sabtu (04/08/2025) siang, pukul 13.00–15.00 WIB, bertempat di Balai Desa Pajaran. Kegiatan ini merupakan program kerja unggulan yang mengusung tema wirausaha berbasis lingkungan.
Workshop ini dihadiri oleh kader PKK, ibu-ibu desa, serta perangkat desa yang tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga akhir. Para peserta mendapatkan kesempatan langsung untuk mempraktikkan proses pembuatan dua jenis cat yang ekonomis dan ramah lingkungan, yaitu cat dari limbah Styrofoam dan cat tembok berbahan dasar semen putih.
Kegiatan dimulai dengan pengenalan dampak limbah plastik terhadap lingkungan, lalu dilanjutkan praktik pembuatan cat secara langsung dengan memperkenalkan komposisi dan fungsi bahan-bahannya.
Komposisi Cat dari Limbah Styrofoam:
- Limbah styrofoam (100 gram) – sebagai resin dasar (binder/perekat).
- Thinner A (300 ml) – sebagai pelarut utama untuk mencairkan styrofoam.
- Bedak (100 gram) – sebagai filler dan pengatur kilap atau tekstur.
- Pigmen warna (20 gram) – sebagai pemberi warna.
Komposisi Cat Tembok:
- Semen putih (400 gram) – sebagai bahan dasar utama.
- Lem kayu / PVAc (300 ml) – berfungsi sebagai perekat dan menambah daya tahan cat.
- Air bersih (300 ml) – untuk melarutkan dan mengencerkan adonan cat.
- Pigmen warna (20 gram) – sebagai pewarna.
- Talk/kapur (50 gram) – sebagai filler untuk hasil akhir yang halus.
Peserta workshop tampak antusias ketika mempraktikkan langsung kedua jenis cat tersebut. Beberapa ibu PKK dan bapak perangkat desa bahkan mencoba membuat variasi warna dan mencocokkannya dengan kebutuhan rumah tangga mereka.
Kami ingin menunjukkan bahwa limbah bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomis. Lewat pelatihan ini, harapannya warga bisa meneruskan sendiri di rumah, bahkan menjadikannya peluang usaha,” ujar Nova, salah satu mahasiswa KKN 29 Universitas Yudharta Pasuruan.
Perangkat desa menyambut baik kegiatan ini, berharap agar pelatihan serupa dapat terus dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat serta solusi kreatif terhadap masalah lingkungan.
Melalui workshop ini, KKN 29 tidak hanya menyampaikan ilmu, tapi juga meninggalkan inspirasi bahwa dari sesuatu yang sederhana—bahkan dari limbah—masyarakat bisa berkreasi dan menghasilkan produk bernilai guna.
Author: Selinda