Pasuruan, Jawa Timur
Selasa, 14 Oktober 2025

Membangun Daya Tarik Berkelanjutan Petirtaan Belahan Dengan Inovasi dan Edukasi Sapta Pesona Wisata

Portalarjuna.net, Pasuruan – Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, menjadi tuan rumah kegiatan seminar wisata bertajuk “Membangun Daya Tarik dan Keberlanjutan Wisata Desa”. Acara ini diadakan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan wisata di kawasan Candi Belahan, yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi sejarah dan budaya unggulan Kabupaten Pasuruan. Kamis, (07/08/2025).

Seminar menghadirkan narasumber Ibu Khofifah, S.T., M.T, dosen Program Studi Teknik Sipil
Universitas Yudharta Pasuruan, yang menyampaikan pentingnya penerapan Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan) sebagai pondasi membangun pariwisata desa yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Dalam materinya, Ibu Khofifah menegaskan bahwa daya tarik wisata tidak hanya terletak
pada keindahan alam dan peninggalan sejarah, tetapi juga pada kualitas pelayanan masyarakat
dalam menyambut wisatawan. “Sapta Pesona harus kita hidupkan dalam perilaku sehari-hari,
agar wisatawan merasa nyaman dan berkesan, sehingga mau kembali berkunjung,” ungkapnya.
Kepala Desa Wonosunyo menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai seminar sangat bermanfaat untuk membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya mengelola desa wisata secara profesional namun tetap menjaga kearifan lokal.

Seminar yang diikuti para pelaku wisata, perangkat desa, karang taruna, Perwakilan dari
BPK Wilayah 11, serta tokoh masyarakat ini juga menghasilkan rencana tindak lanjut berupa
pendampingan berkelanjutan dalam mengembangkan ekowisata berbasis budaya lokal.

Berdаsаrkаn Keputusаn Menteri Pаriwisаtа,
Pos dаn Telekomunikаsi Nomor.5/UM.209/MPPT-89 tentаng Pedomаn Penyelenggаrааn Sаptа Pesonа. Sаptа Pesonа di
definisikаn sebаgаi kondisi yаng hаrus di wujudkаn dаlаm rаngkа menаrik minаt wisаtаwаn untuk berkunjung kesuаtu dаerаh аtаu wilаyаh di negаrа Indonesiа. Sаptа Pesonа terdiri dаri tujuh unsur yаitu аmаn, tertib, bersih, sejuk, indаh, rаmаh, dаn kenаngаn. Sehubungаn dengаn meningkаtnyа kinerjа pembаngunаn pаriwisаtа, mаkа Progrаm Sаptа Pesonа kemudiаn disempurnаkаn dаn menjаdi jаbаrаn konsep Sаdаr Wisаtа sebаgаimаnа tertulis dаlаm Pedomаn Kelompok Sаdаr Wisаtа.

Dari hasil observasi kami di sekitar wisata Petirtaan Belahan membutuhkan Petunjuk arah
dan tempat sampah, di sana juga ada lahan kosong disitulah kami berinisiatif membuat spot foto,

membuat plang arah di 3 titik area wisata dan mengadakan tempat sampah sebanyak 3 tong tempat sampah. Untuk pelakasanaan itu semua merupakan implementasi dari konsep sapta pesona yaitu kebersihan, keamanan, indah, dan kenangan.

Keberhasilan dalam pelaksanaan pengadaan seminar sapta pesona wisata dan pengimplementasian 7 konsep sapta pesona wisata dari kelompok kami di dukung penuh oleh kolaborasi antara berbagai pihak. Kami berkoordinasi dengan BPK (Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 11) Bapak Solikhin, Penjaga dan juru kunci Petirtaan Belahan Bpk Anam, Bpk Astono, dan penjaga lainya, Pokdarwis Desa Wonosunyo, Pemerintah desa wonosunyo bersama pak Kades, Pak Carik, dan Pak RT.

Pada tanggal 19 juli 2025 di minggu kedua KKN kemaren, kami mengadakan Kerja Bakti di
area wisata Petritaan Belahan. Disitu sangat membutuhkan tempat pengelolah dan pembuangan sampah yang khusus, dikarenakan memang di area tersebut masih sangat alami, dikelilingi oleh pepohonan rindang, dan ada tempat seperti jurang tapi tidak terlalu dalam dan tidak terlalu berbahaya, dikarenakan tempat tersebut kurang terawat banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan di sana, bukan ke tempat sampah, biasanya kalau petugas wisata ketika sudah membersihkan sampah tersebut langsung di bakar.

Disinilah kami berharap terhadap Pemerintah setempat, Dinas Pariwisata kabupaten untuk mengelolah area wisata supaya lebih terawat karena pengelolahan area wisata membutuhkan dana yang cukup besar dari pemerintah dan perlu adanya PERDA (Peraturan Daerah Retribusi tempat rekreasi dan olahraga) yang mengatur HTM (Harga Tiket Masuk) di sebuah tempat wisata khususnya di wisata Petirtaan Belahan. Karena itu bisa menjadi timbal balik bagi pengelolah, pengunjung, dari segi kebutuhan dan fasilitas.

Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk Mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Pokdarwis, BPK, dan pemerintah desa, untuk berkolaborasi dalam pengembangan pariwisata. Menciptakan daya tarik wisata dengan Mengaplikasikan tujuh unsur Sapta Pesona untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman wisatawan. Mewujudkan keberlanjutan wisata dengan membangun fondasi pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.

Author : Rahma Khairunnisa

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial