Pasuruan, Jawa Timur
Selasa, 14 Oktober 2025

Pelatihan Pengolahan Ketahanan Pangan BUMDes Gunungsari oleh KKN Universitas Yudharta

Portalarjuna.net, Pasuruan – Hari ke-12 KKN Kelompok 13 Universitas Yudharta Pasuruan Senin, (21/07/2025) di Desa Gunungsari, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, diisi dengan produksi keripik pisang cavendish skala besar bersama warga. Kamis, (14/18/2025).

Dari berbagai hasil uji coba produk seperti gethuk pisang, abon ikan patin, dan obat nyamuk serai merah, produk keripik pisang menjadi satu-satunya yang paling stabil, memiliki cita rasa yang diterima, serta ketahanan simpan yang cukup panjang. Hal ini menjadikannya pilihan utama untuk dilanjutkan pada tahap produksi massal bersama masyarakat sebagai bentuk hilirisasi hasil komoditas lokal, sesuai dengan tema KKN kami yaitu “Desa Wirausaha.”

Awalnya, kami merencanakan kegiatan produksi ini bersama ibu-ibu PKK sebagai eksekutor utama, namun karena kesibukan dan jadwal yang padat, maka kami memutuskan untuk menggandeng kelompok lainnya agar timeline kegiatan KKN kami tetap berjalan sesuai rencana. Untuk itu, kami berkoordinasi dengan Bu Aan, bendahara BUMDes, dan Bu Ida, istri dari Bapak Saiful selaku pengurus BUMDes, untuk membantu mengumpulkan para tetangga perempuan di sekitar rumah mereka. Ajakan tersebut disambut dengan sangat baik. Pada akhirnya, kami berhasil mengumpulkan 9 orang peserta, termasuk Bu Aan dan Bu Ida sendiri, yang semuanya merupakan ibu-ibu warga Dusun Kasurejo.

Suasana pelatihan berlangsung dengan antusias dan penuh semangat kebersamaan. Kami memperkenalkan proses pembuatan keripik pisang dari awal—mulai dari pemilihan pisang cavendish yang ideal, pengirisan, perendaman, penggorengan, hingga tahap pengemasan sederhana. Tak hanya itu, dalam pelatihan ini kami juga memperkenalkan tiga varian rasa yang dikembangkan selama proses R&D, yaitu: Original, yang mempertahankan rasa alami dari pisang cavendish, Coklat, dengan tambahan lelehan coklat dan minyak yang membentuk lapisan manis pada keripik, Matcha, varian yang menggunakan bubuk teh hijau untuk menawarkan sensasi rasa yang unik dan kekinian.

Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sebatas pada proses pelatihan teknis, tetapi juga sebagai upaya menciptakan kesadaran dan keterlibatan dalam pengembangan ekonomi lokal , dengan harapan produk ini bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi warga desa, bahkan setelah program KKN kami selesai nantinya. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi bentuk penguatan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa, menunjukkan bahwa keberhasilan program tidak hanya bergantung pada pihak formal seperti perangkat desa atau PKK, tetapi juga bisa lahir dari inisiatif dan partisipasi aktif warga sekitar.

Penulis : Randy Satya Ramadhani

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial