Pasuruan, Jawa Timur
Selasa, 14 Oktober 2025

Penutupan & Pelepasan KKN 14 Candibinangun

Portalarjuna.net, Pasuruan – Desa Candibinangun, Kecamatan Sukorejo, Kamis (07/08/2025) pada awal Agustus sore itu dipenuhi wajah-wajah penuh semangat. Selama lebih dari sebulan mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan Tim 14 tinggal, berbaur, dan bekerja bersama masyarakat dalam berbagai program pengabdian. Kini tibalah saat yang ditunggu sekaligus mengharukan, yakni penutupan dan pelepasan KKN. Momen ini bukan hanya menjadi tanda berakhirnya masa tugas mahasiswa, tetapi juga perayaan atas kebersamaan dan kerja keras yang terjalin selama di desa.

Rangkaian kegiatan menuju penutupan dimulai dengan lomba-lomba yang memberi warna tersendiri bagi masyarakat. Pada Rabu, 6 Agustus 2025, digelar Lomba Face Art yang mengundang antusiasme tinggi dari peserta, terutama kalangan pelajar. Dengan wajah sebagai kanvas, mereka menuangkan imajinasi dan kreativitas melalui warna-warni yang cerah. Suasana lomba benar-benar hidup, setiap peserta menunjukkan karya terbaiknya dengan percaya diri. Tawa penonton dan sorakan dukungan membuat kegiatan semakin meriah. Kehadiran lomba ini menunjukkan bahwa KKN bukan hanya tentang program kerja yang serius, tetapi juga tentang memberi ruang bagi generasi muda untuk berekspresi dan mengasah bakat seni mereka.

Keesokan harinya, Kamis 7 Agustus 2025, semarak kegiatan berlanjut dengan Lomba Pidato Anak. Lomba ini memberikan kesempatan kepada anak-anak desa untuk tampil berani berbicara di depan umum. Setiap peserta membawa pidato dengan tema berbeda-beda, ada yang bernuansa pendidikan, motivasi, hingga rasa cinta pada desa. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton membuat suasana lomba begitu hangat, meski ada pula rasa tegang yang terpancar dari wajah para peserta kecil itu. Lewat ajang ini, anak-anak belajar banyak hal: keberanian, kesiapan mental, serta keterampilan berbicara yang kelak bermanfaat bagi masa depan mereka. Mahasiswa KKN mendampingi jalannya acara dengan penuh kesabaran, memastikan setiap anak mendapat kesempatan yang sama untuk tampil dan dihargai.

Kedua lomba ini menjadi bagian penting sebelum acara puncak penutupan KKN. Keduanya tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antara mahasiswa dan warga desa. Melalui lomba, masyarakat tidak sekadar menjadi penonton, tetapi ikut terlibat aktif dan merasakan manfaat nyata dari kehadiran mahasiswa. Semangat gotong royong terlihat jelas, mulai dari persiapan tempat, dukungan peserta, hingga kerjasama antarwarga untuk menyukseskan acara. Hal inilah yang membuat KKN Tim 14 tidak hanya dikenang karena program kerjanya, tetapi juga karena cara mereka mendekatkan diri dengan masyarakat.

Menjelang sore hari, acara inti penutupan dan pelepasan KKN digelar di Balai Desa Candibinangun. Seluruh perangkat desa, masyarakat, dan mahasiswa berkumpul dalam suasana penuh keakraban. Sambutan demi sambutan disampaikan dengan hangat. Kepala Desa Candibinangun memberikan apresiasi mendalam atas dedikasi mahasiswa, menyebut bahwa program-program yang dibawa tidak hanya memberi dampak sesaat, tetapi juga meninggalkan bekal untuk perkembangan desa ke depan. Pelaku usaha tape juga menyampaikan rasa terima kasih karena inovasi kemasan yang diperkenalkan mahasiswa dinilai memberi peluang baru untuk mengangkat nilai jual produk khas desa.

Suasana khidmat hadir ketika prosesi pemotongan tumpeng dilakukan. Tumpeng menjadi simbol rasa syukur atas keberhasilan seluruh rangkaian kegiatan, sekaligus lambang persatuan antara mahasiswa dan masyarakat. Potongan pertama diserahkan sebagai tanda ikatan batin yang terjalin, bahwa hubungan ini bukan berakhir di sini, melainkan akan tetap hidup dalam ingatan semua pihak yang terlibat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan After Movie KKN yang menampilkan kilas balik perjalanan mahasiswa sejak awal turun ke desa. Adegan-adegan sederhana seperti gotong royong membersihkan lingkungan, mendampingi pelaku usaha, hingga bercengkerama dengan anak-anak desa membuat suasana penonton bercampur haru. Ada yang tertawa, ada yang terdiam, bahkan tak sedikit yang matanya berkaca-kaca karena menyadari betapa cepat waktu berlalu. Video itu menjadi bukti bahwa kebersamaan selama sebulan lebih telah meninggalkan jejak emosional yang sulit dilupakan.

Selain itu, mahasiswa juga mempersembahkan hasil kerja nyata berupa desain Inovasi Kemasan Produk Tape dan Website Desa. Kedua karya ini diharapkan bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat meskipun mahasiswa sudah kembali ke kampus. Inovasi kemasan dihadirkan untuk membantu pelaku usaha lokal bersaing di pasar yang semakin kompetitif, sementara website desa diproyeksikan sebagai sarana informasi dan promosi potensi lokal. Kehadiran dua hasil kerja ini mempertegas pesan bahwa KKN bukan hanya rutinitas akademik, tetapi juga wujud nyata kontribusi untuk kemajuan desa.

Acara semakin sempurna dengan adanya Mauidhoh Hasanah yang disampaikan di akhir sesi. Pesan moral yang dibawakan mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan, saling menghormati, dan terus menumbuhkan kepedulian antarwarga. Nilai-nilai ini sejalan dengan semangat yang telah dibangun selama KKN berlangsung, sehingga menjadi penutup yang penuh makna dan meninggalkan pesan mendalam bagi seluruh yang hadir.

Sebagai penutup resmi, sesi foto bersama diadakan. Mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat berdiri berdampingan dengan wajah ceria. Senyum, tawa, dan rasa syukur tergambar jelas, menandakan bahwa meskipun program KKN Tim 14 telah usai, kebersamaan dan kontribusi yang terjalin akan terus hidup di hati setiap orang yang terlibat.

Dari rangkaian lomba hingga acara pelepasan, penutupan KKN Tim 14 di Candibinangun tidak hanya menjadi akhir dari sebuah program, tetapi juga titik awal dari harapan baru. Harapan bahwa semangat gotong royong, kreativitas, dan kerja sama yang telah tercipta akan terus berlanjut, menjadi modal bagi masyarakat dan mahasiswa untuk terus bergerak maju.

Author: Yhesica Nur Aura

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial