Pasuruan, Jawa Timur
Selasa, 14 Oktober 2025

Presiden Prabowo Instruksikan Pendataan Konstruksi Ponpes Usai Tragedi di Sidoarjo

Portalarjuna.net, Surabaya – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemerintah untuk segera melakukan pendataan dan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi bangunan seluruh pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya evaluasi pasca runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan puluhan korban jiwa.

“Evaluasi ke depan terhadap seluruh pondok pesantren diharapkan dapat segera dilakukan, termasuk memastikan keamanan dari sisi bangunan dan infrastruktur masing-masing ponpes,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan arahan Presiden Prabowo, dikutip dari detikNews, Minggu (5/10/2025).

Prasetyo menambahkan, Presiden Prabowo terus memantau perkembangan penanganan di lokasi kejadian serta memerintahkan para menteri dan kepala daerah untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan korban berjalan optimal. “Beliau terus memonitor perkembangan di lapangan dan telah menginstruksikan para menteri terkait, gubernur, serta wakil gubernur untuk memberikan perhatian penuh terhadap penanganan ini,” jelas Prasetyo.

Hingga Minggu malam (5/10), jumlah korban yang berhasil ditemukan dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny terus bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), sebanyak 104 orang berhasil selamat, sementara 45 orang dinyatakan meninggal dunia, dua di antaranya ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, yang bertugas sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), menyampaikan bahwa sebanyak 19 korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan pada hari Minggu. “Sampai pukul 16.03 WIB, kami telah menemukan 19 korban dari lokasi pesantren Al-Khoziny. Seluruhnya telah dievakuasi ke RS Bhayangkara,” ungkap Yudhi Bramantyo.

Meski demikian, pihak Basarnas belum dapat memastikan jumlah korban yang masih tertimbun di bawah puing bangunan. Yudhi menegaskan bahwa proses pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan. “Operasi hari ketujuh ini akan terus kami maksimalkan, bahkan bisa diperpanjang jika diperlukan. Kami ingin memastikan seluruh korban dari reruntuhan dapat ditemukan,” tegasnya.

Tragedi runtuhnya Ponpes Al Khoziny ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah untuk memperhatikan standar keamanan bangunan lembaga pendidikan keagamaan. Evaluasi yang diinstruksikan Presiden Prabowo diharapkan menjadi langkah awal dalam mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang.

 

Author : M.Panji Gemilang

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial