Pasuruan, Jawa Timur
Minggu, 28 Desember 2025

Asal Blitar, Ibu Sulastri Bertahan Hidup di Sukorejo Lewat Jualan Es Tebu Murah Meriah

PortalArjuna.net, Sukorejo – Seorang pedagang es tebu, Sulastri (44), yang berasal dari Blitar dan kini menetap di kawasan Sukorejo, menceritakan perjalanan usahanya yang telah dijalani selama empat hingga lima tahun. Ia berjualan setiap hari tanpa hari libur, kecuali jika ada keperluan keluarga.

Sulastri tinggal bersama keluarganya tidak jauh dari lokasi ia berjualan es tebu di Sukorejo. Ia menyebut bahwa dirinya memiliki dua anak, namun salah satunya telah meninggal sehingga kini hanya satu anak yang masih hidup.

Menurut Sulastri, usaha es tebu itu dijalankan bersama suaminya yang kini membantu setiap hari setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). “Bapak nggak kerja, habis di-PHK. Sekarang bantu ibu di sini,” ujarnya.

Untuk pasokan bahan baku, ia biasanya membeli tebu dari Karangsono, dan jika stok di sana habis, ia mengambil dari Pandaan. Harga es tebu yang dijual tetap Rp4.000 sejak pertama membuka usaha hingga sekarang.

Pendapatan yang diperoleh setiap hari tidak menentu. Dalam kondisi ramai, terutama saat cuaca panas, Sulastri bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp250.000. Jika pembeli sedikit atau tidak menggunakan es, pendapatan berkisar Rp200.000. “Kalau ramai, jam 12 sudah beli tebu lagi. Tergantung cuaca,” katanya.

Sulastri juga menerima pesanan, meski jumlahnya terbatas. “Paling sekitar Rp100.000,” ujarnya. Ia bahkan pernah hanya mendapat pemasukan Rp4.000 saat hujan lebat karena hanya satu pembeli yang datang.

Usaha es tebu ini buka mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB atau hingga tebu habis. Meski asli Blitar, Sulastri kini menetap di Sukorejo setelah menikah dan tinggal di rumah ber 3 bersama anak dan suaminya.

Sebelum berjualan es tebu, Sulastri pernah bekerja di warung nasi goreng dan juga sempat membantu di sebuah apotek Ketunggeng di Sukorejo. Meski bukan lulusan kesehatan, ia memahami dasar-dasar obat karena pernah bekerja di sana sebelum menikah.

Terkait proses pembuatan es tebu, Sulastri memastikan bahwa minumannya tidak menggunakan tambahan gula. “Manisnya dari tebu. Kalau tebunya tua ya manis sendiri, cuma dikasih es,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa es tebunya benar-benar menggunakan tebu asli tanpa bahan tambahan lain.

Author: Siska Yuni Afnia

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial