Portalarjuna.net, Tutur – Tim Pelaksana melaksanakan kegiatan Workshop Alat Penyiraman Otomatis yang bertempat di Balai Dusun Kadipaten, Desa Tutur. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok petani krisan, pemuda karang taruna, dan perangkat Desa Tutur dan bertujuan untuk memperkenalkan sistem penyiraman tanaman modern berbasis otomatisasi.
Alat penyiraman yang dikembangkan oleh Tim Pelaksana merupakan inovasi berbasis sistem kendali otomatis dengan tiga mode pengoperasian utama, yaitu:
Mode otomatis berbasis sensor kelembapan tanah, di mana alat dapat menyala dan mati secara mandiri berdasarkan kadar kelembapan tanah yang terdeteksi oleh sensor yang tertanam di kebun.
Mode penjadwalan terintegrasi aplikasi Android, yang memungkinkan petani mengatur waktu penyiraman secara presisi melalui smartphone sesuai kebutuhan tanaman.
Mode manual menggunakan saklar, yang memberi fleksibilitas bagi petani untuk mengoperasikan alat secara langsung tanpa bergantung pada sensor atau jadwal.
Melalui sistem ini, alat penyiraman otomatis mampu membantu petani menghemat waktu, tenaga, dan penggunaan air, serta meningkatkan efisiensi proses budidaya krisan.
Dalam workshop, para peserta diberikan pelatihan langsung mengenai cara penggunaan dan perawatan alat. Tim Pelaksana juga memberikan kesempatan kepada petani untuk mencoba alat di lapangan, agar mereka memahami secara praktis cara kerja teknologi tersebut.
Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dan rasa ingin tahu tinggi selama sesi praktik berlangsung. Petani menyambut baik inovasi ini karena dinilai dapat menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian.
Ketua Tim Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen tim dalam menghadirkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga memastikan alat ini benar-benar bisa digunakan dan dirawat secara berkelanjutan oleh para petani di Desa Tutur,” ujarnya.
Workshop ini menjadi wujud nyata sinergi antara teknologi dan praktik pertanian lokal, serta diharapkan mampu mendorong penerapan pertanian cerdas (smart farming) di wilayah Desa Tutur dan sekitarnya.
Author : Tim PPK ORMAWA Humanika
