Pasuruan, Jawa Timur
Minggu, 28 Desember 2025

Ubhara Surabaya Dorong Desa Kwangsan Jadi Kampung Wisata Markisa

Portalarjuna.net, Sidoarjo – Aroma segar buah markisa dan deretan tanaman rambat menghiasi Kampung RT 07, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Pemandangan itu bukan sekadar estetika; mahasiswa KKN Tematik Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara) tengah mengubah kampung ini menjadi destinasi wisata berbasis potensi lokal.

Program “Kampung Asri” yang telah berjalan sejak 2024 lalu, kali ini dilanjutkan oleh kelompok 08 mahasiswa KKN dengan tema “Pemberdayaan Kampung Asri dalam Memanfaatkan Potensi Lokal”. Selama dua bulan, mulai November hingga Desember 2025, 15 mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi, Manajemen, dan Teknik Sipil bekerja sama dengan warga membentuk kampung wisata markisa yang unik.

“Banyak potensi lokal yang belum tergarap dengan baik. Misalnya, kampung ini kaya tanaman buah seperti markisa, kelor, dan sayuran. Melalui identifikasi potensi tersebut, kami mengemasnya menjadi paket kampung wisata,” ujar Junjung, koordinator mahasiswa.

Salah satu program unggulan mereka adalah pembangunan kerangka tanaman markisa rambat, yang berfungsi tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman tetapi juga menambah estetika kampung.

Mahasiswa juga memberikan pelatihan pembuatan olahan makanan dan minuman berbahan markisa, lengkap dengan cara pengemasan yang menarik. “Kami mendampingi masyarakat dalam praktik pembuatan produk olahan markisa agar memiliki nilai jual dan potensi pasar yang menjanjikan,” jelas Dr. Nurul Immah, MM, dosen Fakultas Ekonomi Ubhara.

Pendekatan partisipatif menjadi kunci agar warga merasa memiliki program ini. “Pendekatan partisipatif ini penting agar masyarakat merasakan manfaat ekonomi dan keindahan lingkungan,” Ujar Dr. M. Fadeli, S.Sos, M.Si, dosen pembimbing KKN.

Kepala Desa Kwangsan, Sutrisno, menambahkan, “Program ini selaras dengan program pemerintah untuk mewujudkan kampung asri. Dengan ikon buah markisa, kampung kami memiliki ciri khas dan potensi wisata yang menjanjikan.” Tenrangnya

Dengan semangat gotong royong antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, Kampung Kwangsan tidak hanya asri secara visual, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui wisata dan UMKM. Kampung markisa ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi pendidikan tinggi dan komunitas lokal dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi banyak pihak.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial