Pasuruan, Jawa Timur
Jumat, 26 April 2024

Tingkatkan Ekonomi dan Pariwisata Desa, DRD Kab Pasuruan Adakan Diskusi Publik

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Portalarjuna.net-Dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah melalui pengembangan desa wisata, Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasuruan, adakan Diskusi Publik di gedung serbaguna untung suropati Pendopo Kab. Pasuruan, Kamis 08/12/2016.

Dalam diskusi yang mengakat tema Strategi Pengembangan Desa Wisata di kabupaten Pasuruan tersebut, hadir sebagai pembicara Bapak Muhammad Hafi Pelaku pariwisata, Risaldo Tour and Travel Jawa Timur dan Direktur Taman Safari II Prigen Pasuruan Bapak Michael Sumampau, BSc, serta di pandu oleh H. Ahmad Hakim Jayli, M.Si

Hakim disaat membuka Diskusi menuturkan bahwa pariwisata merupakan pintu masuk yang paling mudah dalam meningkatkan ekonomi daerah. konsekuensinya Pasuruan akan makmur dan benar-benar maslahat jika mampu mengoptimalkanya. Bahkan anggota DRD kab Pasuruan tersebut juga menyebutkan, saat ini Pasuruan sedang berkompetisi merebut hati wisatawan BTS Bromo Tengger Semeru dengan Malang, Probolinggo dan Lumajang.

Hal ini dipertegas kembali oleh Hafi, menurutnya sepanjang pengalamannya sebagai praktisi usaha Tour and Travel. Pasuruan tergolong daerah yang strategis, berada di jalur segi tiga emas. Disisi lain tak sedikit wisatawan yang jenuh dengan kemacetan di Malang, dengan adanya terminal di pasrepan dan purwodadi harapannya wisatawan akan memilih lewat jalur tersebut menuju BTS yang masuk dalam 10 destinasi wisata terbaik di dunia, dengan itu pelaku UMKM dapat menjajahkan produk-produk unik yang diproduksi.

Dihadapan peserta yang terdiri dari berbagai unsur termasuk DPRD, SKBD, CAMAT, Kepala Desa Maslahat, pendamping Satrya Emas, ASITA, PHRI, Komunitas pencinta wisata, Tour and travel, Kalangan akademisi, LSM dll. Direktur Taman Safari II menyampaikan selain lokasi yang strategis juga perlu memaksimalkan potensi wisata yang sudah ada. Menurutnya masih banyak pelaku usaha dan pariwisata yang produknya belum terpublikasikan secara apik. Termasuk pusat oleh-oleh, rumah makan, hotel dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu kerja sama antar pelaku usaha dan tentunya Pemerintah diharapkan membantuh mempromosikan tempat wisata maupun produk-produk usaha tersebut. (mus)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial