PortalArjuna.net–Sabtu, 25/02/17 Bonek, siapa yang tidak kenal dengan julukan supporter dari salah satu tim sepak bola daerah Surabaya tersebut. Banyak orang dari kalangan masyarakat mengenal betul grup pendukung dari persebaya ini. Mulai dari pedagang asongan hingga pegawai kantor tahu betul mengenai kelompok ini.
Akan tetapi hal yang diketahui kebanyakan orang adalah mengenai sifat keras dari anggota pendukung sepak bola satu ini. Mulai dari perusakan warung hingga kenekatan menaiki atas perong kereta api. Semua itu membuat citra dari bonek menjadi jelek. Bahkan beberapa orang menganggap bahwa semua orang yang mendukung persebaya adalah supporter arogan.
Dalam menghadapi isu-isu jelek mengenai mereka, beberapa supporter bonek membuat sebuah grup yang diberi nama Bopes atau Bonek Pesantren, dimana anggotanya adalah gabungan dari penggemar bonek yang berada di dalam dan luar pondok pesantren.
Meskipun dalam sebuah aturan pesantren dijelaskan bahwa dilarang melihat pertandingan sepak bola bukan berarti para penggemar Persebaya lantas menyerah. Dengan dibuatnya Bopes, para penggemar Bonek ingin menunjukan bahwa meski tidak bisa melihat pertandingan Persebaya mereka tetap mencintai Bonek dan juga mereka ingin memperbaiki citra jelek di masyarakat dengan membuat motto beriman, santun dan bernyali.
Peresmian Bonek pesantren dilakukan pada tangga 17 Januari dan tanggal 25 Februari di lakukan acara pembagian seragam Bopes dan makan bersama seluruh anggota yang bertempat di gedung serba guna. Salah seorang anggota yang sempat diwawancarai oleh tim portalarjuna.net mengatakan bahwa acara makan-makan ini hanya acara biasa. “Acara mangan – mangan iki duduk opo – opo mek mangan bareng biasa.”
Semoga dengan adanya Bonek Pesantren ini masyarakat akan merubah pandangannya mengenai bonek dan juga agar menjadi inspirasi bagi supporter bonek lainnya. (A_R)