Portalarjuna.net-Dosen Komunikasi Politik Universitas Yudharta Pasuruan sekaligus salah satu peneliti Lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC) Moh Edi Marzuki,merilis hasil penelitian sikap dan perilaku pemilih setahun menjelang Pilgub Jatim 2018 di Hotel Yellow, Surabaya, Rabu (12/7) kemarin.
Survei dilakukan 10-30 Juni 2018 di 38 kabupaten/Kota di Jatim menggunakan metode multistage random sampling dengan responden 800 orang dan margin of error 3,5 % dengan tingkat hasil kepercayaan 95%.
Menurut Edi hasil penelitiannya menunjukan bawah Saifullah Yusuf atau akrab disebut Gus Ipul menempati posisi tertinggi dalam top of mind publik Jatim. Dalam pertanyaan terbuka, seandainya Pilgub Jatim dilaksanakan saat ini, siapakah yang Anda pilih sebagai gubernur, setidaknya ada 5 (lima) kandidat yang diperhitungkan publik untuk berkompetisi sebagai Cagub Jatim.
Edi juga membeberkan, Selain Gus Ipul yang mendapat dukungan publik sebesar 26,3%, muncul juga nama Tri Rismaharini dengan 22,1% dukungan dan Khofifah Indar Parawansa dengan 13,9% pendukung. Disusul kemudian oleh Abdullah Azwar Anas dengan 3,5% pemilih dan La Nyalla M Mattalitti dengan 2,3% pendukung.
Sedangkan nama-nama lain yang muncul, seperti Abdul Halim Iskandar, Hasan Aminuddin, Mahfud MD, Anang Hermasyah, Imam Nahrawi, Nurhayati Ali Assegaf dan yang lainnya masih cukup jauh elektabilitasnya dibanding kelima kandidat di atas.
Yang dimaksud Top of Mind, kata Marzuki adalah apa yang secara tidak sadar ada di puncak daftar pikiran seseorang. Apa dan siapa yang diingat pertama kali, dianggap paling penting dan sebagainya. Dalam konteks pemilihan gubernur, selama ini calon gubernur diberbagai daerah banyak didominasi oleh nama-nama tokoh nasional yang beredar di Jakarta karena popularitas dan modal politiknya.
“Di Jatim ternyata lain, top of mind publik didominasi oleh tokoh-tokoh lokal Jatim. Hal ini tentu positif bagi perkembangan stok kepemimpinan lokal karena nama- nama tokoh lokal terbukti lebih dikenal masyarakat,” ungkap Moh Edi Mazuki. (NN)