Portalarjuna.net-Berdasarkan hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) periode Juni 2017, mayoritas masyarakat Jatim menginginkan Gubernurnya dari kalangan NU. Lebih jauh publik Jatim berpendapat, jika Cagub Jatim dari kalangan NU, maka seyogyanya Cawagubnya dari kalangan politisi terutama dari kalangan nasionalis.
Hal ini terlihat dari 24.40% publik Jatim yang berpendapat demikian. Dibanding hanya16.90% publik Jatim yang menginginkan Cawagubnya juga dari NU dan hanya 11.40% yang berpendapat Cagub harusnya dari kalangan Muhammadiyah.
Sementara reponden yang menjawab sabiknya cawagub dari unsur pengusaha sebanyak (8,9%), dari birokrat (5,9%) dan Artis 0,4%. Sementara yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 32,1%.
“Menilik data ini semakin mengukuhkan koalisi semangka (hijau-merah) semakin terbukti efektif dalam pilkada Jawa Timur. Ya realitas politik Jawa Timur memang didominasi kalangan nadhliyin dan nasionalis, sehingga wajar jika kedua kalangan itu akan menjadi kekuatan penting dalam geopolitik di Jatim”papar Edi Marzuki, peneliti SSC.
Lebih jauh survei ini juga menemukan alasan kenapa publik memilih urutan latar belakang Cawagub tersebut. Sebagian besar publik yang memilih sebaiknya Cawagub dari kalangan politikus nasionalis beralasan bahwa koalisi tersebut mewakili representasi politik Jatim yang secara umum terbagi dalam dua kutub besar, yakni NU dan Nasionalis. Pendapat ini setidaknya didukung oleh 18.8% publik Jatim.
Sementara yang bependapat sebaiknya Cawagub juga dari kalangan NU, berpendapat karena Jatim adalah rumahnya Nahdliyin dengan 12% dukungan. “Sementara yang memilih Cawagub dari latar belakang Muhammadiyah rata-rata berpendapat, sudah waktunya NU-Muhammadiyah beriringan dan bergandeng tangan dalam membangun Jatim.” Kata Edi yang juga Dosen Universitas Yudharta Pasuruan ini.
Survei SSC ini diselenggarakan pada 10-30 Juni 2017 meliputi 38 kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan metode multistage random sampling, mengambil 800 responden dengan margin of error 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.