PortalArjuna.Net- Festival Candi Belahan kembali digelar dengan tema “Merawat Air dan Kearifan Lokal untuk Peradaban yang lestari”. Kearifan lokal memiliki arti nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.
Festival Candi Belahan digelar pada hari Selasa, 31 Mei 2022 dan berlokasi di Dusun Belahan Nongko, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Acara ini adalah agenda tahunan Candi Belahan, situs yang menjadi tempat wisata terkenal dengan sebutan Sumber Teteh, acara ini mempunyai tujuan yaitu untuk melestarikan budaya Kerajaan Kahoeripan.
Selain melestarikan budaya, tujuan pelaksanaan festival ini ialah untuk mendorong kebangkitan perekonomian masyarakat yang telah lama terpuruk akibat pandemi Covid-19. Produk olahan penduduk sekitar juga dipamerkan dan dijual kepada masyarakat yang datang.
Festival candi belahan ini bernuansa Kerajaan Kahoeripan dengan simbol gapura khas kerajaan di gerbang utama. Selain nuansa gapura, para pengisi kegiatan juga mengenakan pakaian khas kerajaan. Para laki-laki menggunakan pakaian pasukan kerajaan lengkap dengan tameng dan tombak. Sedangkan para perempuan mengenakan pakaian permaisuri kerajaan.
Teater yang menceritakan tentang kerajaan itu berjalan dengan durasi yang cukup singkat, oleh karena itu kita yang menonton juga sulit untuk memahaminya jalan ceritanya.
“Drama atau teaternya sudah bagus, sudah bisa menarik penonton, tapi kurang lama saja dan terlalu singkat sehingga orang yang berkunjung akan kesulitan memahami secara keseluruhan,” ujar Adi selaku panitia festival.
