PortalArjuna.Net- Akibat maraknya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang semakin menyebar, banyak hewan ternak yang mati. Untuk mengantisipasi jumlah PMK melonjak, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengusulkan agar para pedagang hewan ternak berjualan di web atau secara online.
Teknik ini dapat diterapkan dengan harapan tidak akan ada aktivasi sapi yang lemah atau sakit. Hal ini dikarenakan penyebaran PMK tidak hanya dapat ditularkan dari kotoran sapi, namun juga berbagai komponen seperti kerapian kandang, kontak dengan manusia, hingga kotoran di sekitar kandang.
“Lebih baik dijual belikan online saja, buat grup-grup WhatsApp dan Facebook,” kata AKBP Dewa.
Da juga menyampaikan perlunya strelisasi kendaraan pengangkut untuk sapi agar hewan-hewan tersebut tidak terkena semburan wabah PMK. Pihaknya bersama otoritas publik melakukan upaya tersebut, termasuk menutup pasar hewan ternak, yang khusus untuk mencegah penyebaran PMK.
Selain itu, untuk menyambut hari besar Idul Adha agar sapi-sapi yang akan disembelih itu sehat. Informasi terakhir, sekitar 3.000 ekor sapi di Lumajang telah terpapar PMK. Hampir 2.000 ekor dinyatakan sembuh dan puluhan sudah mati.
