Portalarjuna.Net, Pasuruan – Minim anggaran dan anggota tidak boleh menjadikan kita putus asa dan malas untuk berkarya. Hal ini diucapkan oleh Felix Febianto salah seorang filmaker go internasional dalam talk shownya saat acara Diesnatalis HIMAKOM yang Ke-XIV.
Salah satu alumni Universitas Brawijaya program studi film dan televisi ini berhasil membawa filmnya ke berbagai negara seperti London, Thailand, India dan pastinya Indonesia.
Dalam talk show yang dipandu oleh Adam Mauludy Sastra salah satu anggota HIMAKOM, Felix mengatakan bahwa awal mula ia menggeluti dunia perfilman ketika duduk di bangku kuliah karena tugas dan inisiatif pribadi.
“Namanya kuliah di bidang perfilman, mau gak mau belajar sesuai bidang yang digeluti,” ujar Felix.
Di mulai pada tahun 2018, sampai saat ini pria asal Pasuruan tersebut sudah berhasil membuat 12 film. Diantaranya Jalar, Api Hitam dan Brangus.
Film Brangus dibuat Felix dan tim saat duduk di bangku kuliah, selain karena coba-coba film tersebut juga digunakan sebagai pemenuhan tugas akhir di kampusnya. Ia mengaku bahwa film tersebut merupakan bentuk komunikasi mereka sebagai mahasiswa untuk mengungkapkan rasa yang selama ini terpendam dalam hati.
Dengan tim yang beranggotakan 6 orang, film tersebut dapat rampung setelah 3 bulan proses pengerjaan. Meskipun banyak kendala hingga rela patungan untuk biaya produksi, mereka berharap agar karya yang dihasilkan dapat dikenang oleh kampus bukan sebatas syarat kelulusan.
Setelah berhasil memenuhi tugas akhir, short movie narative berdurasi 20 menit tersebut mulai diikutsertakan dalam berbagai macam festival film. Felix mengatakan bahwa inisiatif tersebut datang dari rekomendasi banyak teman
“Gak berambisi yang gimana-gimana, gak ada niatan apa apa juga, bikin aja dulu. Mau tayang dimana itu bonus, apresiasi dari hasil terbaik yang kita berikan,” paparnya.
Dalam talk show tersebut Felix juga menceritakan mengenai beberapa kendala yang dihadapi saat membuat film. Ia mengaku bahwa dulu semasa kuliah pengambilan gambar masih menggunakan handphone dan laptop dari hasil pinjaman
“Gak punya budget pun gak menutup kemungkinan untuk berkarya. Sekarang serba canggih. Bahkan kalau ada niat lima orang sudah cukup untuk bisa membuat film,” ujarnya.
Penghujung acara, Felix mengatakan kepada hadirin yang ingin menonton film karyanya bisa langsung menghubungi Felix dan datang langsung di kediamannya. Beberapa film juga masih dapat dilihat melalui website festival film yang pernah ia ikuti.















