Portalarjuna.net, Pasuruan – Reza (18), seorang pemuda asal Garut, Jawa Barat, memulai perjalanan hidupnya sebagai perantau sejak usia 13 tahun. Dia merantau untuk mencari nafkah dan menggantikan peran ayah yang telah meninggal ketika Reza masih berusia 7 tahun. Kini, setelah bertahun-tahun merantau, Reza bekerja sebagai penjual batagor di Randupitu, Gempol, Pasuruan, dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga di Garut.
Reza mengungkapkan, “Ya soalnyakan gantikan ayah, kalau nggak kita siapa lagi. Dulu pengen nganggur, tapi mikir-mikir lagi.” Perjuangannya untuk mencari nafkah demi keluarganya membuatnya kuat dan tegar. Setiap dua minggu, ia bisa menghasilkan sekitar Rp 900.000,00. Dari pendapatan tersebut, ia rutin mengirimkan sekitar Rp 500.000,00, bahkan kadang lebih, untuk membantu ibunya yang kini sudah tua dan bekerja keras di Garut.
“Karena yang kerjakan cuman aku sama ibu, kalau ibu nggak kerja, dari sayakan masih kurang, adek-adek kan sekolah juga. Ibu sudah tua masih kerja, gitu jadi nggak mentingin diri sendiri,” tutur Reza dengan penuh rasa tanggung jawab.
Selain bekerja keras, Reza juga merasa beruntung karena memiliki bos yang baik hati. Bosnya memberikan tempat tinggal dan makanan, yang memudahkan Reza untuk terus bekerja tanpa harus khawatir akan kebutuhan dasar. Namun, ia mengakui bahwa mudik ke Garut adalah hal yang jarang dilakukan karena terbatasnya dana yang ia miliki.
Dengan segala perjuangan dan pengorbanannya, Reza adalah contoh nyata dari seorang pemuda yang rela bekerja keras untuk keluarga, meskipun harus jauh dari rumah. Melalui pekerjaannya sebagai penjual batagor, ia tidak hanya berusaha untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk memberikan yang terbaik bagi ibu dan adik-adiknya.
Author: Aldi Muhammad Syahrafi
