Portalarjuna.net, Pasuruan – Ribuan barista Starbucks di Amerika Serikat mengancam akan mogok kerja selama lima hari mulai akhir pekan ini. Aksi mogok besar-besaran ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap ketidakpuasan mereka terhadap gaji dan kondisi kerja yang dianggap tidak adil.
Serikat pekerja yang mewakili lebih dari 11.000 barista Starbucks, Workers United, telah mengumumkan rencana mogok kerja ini. Aksi mogok akan dimulai di kota-kota besar seperti Los Angeles, Chicago, dan Seattle. Jika kesepakatan tidak tercapai, aksi mogok akan meluas ke ratusan toko lainnya dan berpotensi mengganggu layanan Starbucks pada malam Natal.
“Kami terbuka untuk terus berdialog dan mencari solusi bersama. Kami berharap serikat pekerja dapat kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan masalah ini secara konstruktif agar semua karyawan dapat kembali bekerja dengan nyaman dan produktif.”
Para barista mengeluhkan upah yang rendah dan jadwal kerja yang tidak fleksibel. Mereka juga menyorotikan kurangnya staf yang membuat beban kerja mereka semakin berat. Melalui aksi mogok ini, mereka berharap perusahaan raksasa kopi tersebut mau mendengarkan tuntutan mereka dan memberikan perbaikan yang signifikan.
“Ini adalah upaya terakhir, tetapi Starbucks telah mengingkari janjinya kepada ribuan barista dan membuat kami tidak punya pilihan,” kata Fatemeh Alhadjaboodi seorang barista Starbucks dari Texas, seperti yang dikutip dari Sindonews, Sabtu (21/12/2024).
Starbucks belum memberikan tanggapan resmi terkait ancaman mogok kerja ini. Namun, aksi ini tentu saja akan menjadi tantangan besar bagi perusahaan dan berpotensi mengganggu bisnis mereka di tengah musim liburan. Akankah Starbucks mau memenuhi tuntutan para barista? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Author : Moh. Bima Pratama Dzinnuni
