Pasuruan, Jawa Timur
Senin, 20 Oktober 2025

Sampoerna Hadirkan Inovasi Tembakau Bebas Asap, Indonesia Jadi Pusat Produksi Asia Tenggara

Portalarjuna.net, Pasuruan – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) bersama induk perusahaannya, Philip Morris International (PMI), kembali menyita perhatian publik melalui peluncuran inovasi produk tembakau bebas asap berbasis sains dan teknologi. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi industri tembakau yang lebih bertanggung jawab sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi di Asia Tenggara.

Produk-produk yang diluncurkan meliputi IQOS (TEREA & BONDS by IQOS), yakni produk tembakau yang dipanaskan dan bukan dibakar, VEEV sebagai rokok elektronik berbasis liquid nikotin, serta ZYN, kantong nikotin tanpa tembakau (oral nicotine pouch). Ketiga produk ini diklaim mampu mengurangi paparan zat berbahaya hingga 90–95% dibandingkan rokok konvensional.

Sebagai tonggak utama pengembangan, Sampoerna membangun fasilitas produksi bebas asap pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Selain itu, pada Juli 2025, perusahaan mengumumkan investasi senilai Rp 5,3 triliun untuk mendirikan SuperLab, satu-satunya laboratorium pengujian produk bebas asap PMI di Asia. SuperLab menjadi rumah bagi sekitar 200 ilmuwan lokal yang terlibat dalam riset dan pengembangan produk secara ilmiah.

Selain berfokus pada teknologi, strategi pemasaran juga melibatkan lebih dari 600 UMKM dan 150.000 toko kelontong anggota SRC, serta jaringan hotel, kafe, dan retail modern yang menjadi mitra dalam menyediakan area ramah bebas asap di ruang publik. Produk ini pun telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, dan Azerbaijan.

“Semua upaya ini, mulai dari investasi, penyerapan bahan baku lokal, kemitraan dengan UMKM, penciptaan lapangan kerja, hingga kontribusi ekspor, merupakan kontribusi nyata Sampoerna dalam pembangunan ekonomi dan penciptaan nilai tambah bagi bangsa. Kami juga bangga bisa menjadi bagian penting dalam mendukung perbaikan kualitas kesehatan publik melalui penyediaan produk bebas asap bagi perokok dewasa,” ujar Direktur Utama HM Sampoerna, Ivan Cahyadi seperti yang dikutip dari www.sampoerna.com/id/.

Langkah ini dinilai sebagai respons terhadap perubahan preferensi konsumen global serta regulasi yang semakin ketat terkait produk tembakau. Sampoerna dan PMI menegaskan bahwa pendekatan berbasis sains menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan tersebut.

Dengan pendekatan kolaboratif bersama regulator dan akademisi, Sampoerna berharap inovasi ini tidak hanya mengurangi risiko kesehatan bagi perokok dewasa, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri teknologi tembakau masa depan di kancah internasional.

 

Author: Putri Rissyafni

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial