Portalarjuna.net, Pasuruan –Aksi demonstrasi menuntut mundurnya Bupati Pati, Sudewo, berakhir ricuh pada Rabu (13/08/2025). Aksi yang semula berjalan damai berubah memanas, menyebabkan 34 orang—baik warga maupun aparat—mengalami luka-luka, dan 11 orang yang diduga provokator berhasil ditangkap oleh pihak keamanan. Kamis, (14/08/2025).
Kericuhan pecah ketika sebagian massa mulai melempar botol air mineral dan benda lain ke arah petugas. Polisi merespons dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa situasi memanas diduga karena adanya kelompok penyusup yang melakukan aksi anarkis.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menyatakan bahwa dari total korban, tujuh di antaranya adalah anggota polisi, sementara sisanya merupakan warga yang kini mendapat perawatan medis. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, sekaligus membantah rumor yang sempat beredar terkait adanya korban tewas.
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengamankan 11 orang yang diduga memicu kericuhan atau bertindak sebagai provokator. Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian. Seluruh keterangan tersebut dikutip dari Detik.com.
Author : Muhammad Rudi