Portalarjuna.net, Surabaya – Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Jawa Timur, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa pihaknya diminta untuk membantu mengecek kekuatan bangunan seluruh pondok pesantren (ponpes) di Jawa Timur.
Langkah tersebut diambil setelah insiden robohnya gedung empat lantai Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo yang menyebabkan puluhan santri meninggal dunia dan lebih dari 100 orang luka-luka pada Selasa (29/9).
Eri menyebut bahwa permintaan bantuan tersebut muncul setelah adanya diskusi bersama Rektor ITS, Bambang Pramujati, dan jajaran IKA ITS. “Kami bersama alumni ITS dan IKA ITS Jawa Timur akan bergerak ke seluruh pondok di Jatim untuk membantu menghitung kekuatan bangunannya,” ujar Eri kepada wartawan di Graha Sawunggaling, Senin (13/10/2025), dikutip dari detik.com.
Eri juga menegaskan bahwa pendampingan teknis itu akan mencakup Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang bangunannya ambruk. “Wabilkhusus yang ada di Al Khoziny, kami akan bantu dari sisi struktur dan arsitektur,” katanya.
Eri menambahkan bahwa IKA ITS Jatim membuka pintu bagi siapa pun yang ingin meminta pendampingan pembangunan gedung pendidikan agar kejadian serupa tidak terulang. “Siapapun yang membangun silakan, tapi kami memberikan bantuan perhitungan struktur dan arsiteknya,” tuturnya.
Selain Sidoarjo, pemetaan dan audit bangunan juga akan dilakukan di wilayah Surabaya. Pemkot Surabaya bersama IKA ITS Jatim kini tengah membentuk tim teknis untuk turun secara bertahap. “Karena saya ketua IKA ITS, maka saya mulai menata. Nantinya seluruh Surabaya dan Jawa Timur akan kita cek bergantian,” pungkasnya.
Author: Abel Setyo