Pasuruan, Jawa Timur
Selasa, 11 Februari 2025

Pantaskah AKU berkata KOTOR……..???

imagesDewasa ini seiring dengan modernnya zaman, yang mana informasi semakin cangih tak menuntut kemungkinan hal itu akan berdampak positif dan juga lawan katanya yaitu negatif,maka dari itu nakhnu wajib memilah dan memilih mana yang baik dan buruk,yang positif atau yang negatif.
           Negatif merupan hal yang tak pernah kita inginkan. Melainkan secara tidak sadar sering kali kita menggunakan dampak negatif perkembangan zaman ini. Seperti mengunakan sarana internet untuk mengakses  hal yang kurang bermanfa’at bagi kehidupan,
Di era global ini, seorang santri di tuntut untuk bisa meningkatkan iptek nya di samping imtaq,   “Mencentak pengeluaranya berotak jepang (IPTEK) dan berhati madinah (IMTAQ)”.Namun sayang nya santri saat ini sangat krisis sekali akhlaknya (Degradasi Moral), yang mana masa-masa sekarang berbeda dengan masa dulu, seperti yang telah di dawuhkan oleh guru agung kita pengasuh pondok pesantren ngalah ini.
Bukan Cuma itu santri-santri masa ini, masih belum bisa membuang jauh- jauh kebisaan buruknya yang berupa berkata kotor seperti jamput, jangkrek, jancik, jazem, mbokne/makmu ancok, jambu, jasit, asu, anjing,dan kawan-kawan nya yang pastinya tak asing lagi di telingah kita, tidak lain kata-kata tersebut adalah merupakan variasi dari satu kata berupa “jancok”
 Kata ini sangat sering kita dengar,
Biasanya kata-kata tersebut di ucapkan seseoarang ketika sedang;
v       MARAH
 Ini sudah jelas karena  normalnya “jancok” adalah sebuah kata umpatan slot online gacor untuk memaki orang yang membuat kita emosi menumbukan kemarahan.
misal: ” Jancok raimu nek ngomong sing enak cok!! ga trimo ta koen cok??? “jancok sopo seng ghosob sandalku” !!!”jancooooooooooooookkkk” jancok kate sekolah seragam di ghosob jancurit (mau berangkat sekolah seragam di ghosob)
v       BERTEMU TEMAN LAMA
 Misalnya khotob habis  pulang dari rumahnya secara tak sadar kita bilang endi jajane cok,(mana makanannya cok) ” Jancok, sek urip ae koen cok”(Jancok, masih hidup saja kamu cok). Khotob pun tidak marah, justru suasana langsung cair penuh dengan kegembiraan karena sapaan tersebut jauh dari umpatan dengki permusuhan.
v       HERAN DAN KOMENTAR
.                          Misalnya bila ada anak cantik yang lewat di depan kita, seketika kita berkata, “Jancok,ayu temen arek iku rek (jancok, cantik sekali anak itu rek)” anake sopo iku???? .wah cok sopo iku cok cek ayune??? (Wah sipa itu yang cantik???) Dansebalik bila kita mengetahui kekurang(komentar) seseorang tak segan-segan kita mengucap “Jancok irenge wong iku (jancok, hitam sekali orang itu)”.jancok karo arek ngono di rebut no………..!!!
v       SAKIT DAN TERKEJUT
Bila Kita sedang terkejut atau kesakitan biasanya kita slalu menyebut kata “jancok”. Misalnya jika kita dipukul atau di kagetin teman,seketika sambil melihat teman yang memukul/mengagetkan kita pasti berkata “jancooooookkkk”,,hahaha…kalau tidak percaya boleh dicoba,hehehe.
v       GEMAS
 Kalau kita sedang gemas, biasa kita mengumpat kata jancuk. ‘Jancuuu………k !‘. ‘Jan’-nya diteriakkan secara pendek, lalu ikuti dengan teriakan ‘cuk’ yang panjang sampai tuntas rasa gemasnya. Betul, betul, betu………..lll
v       LUGHO KULAYAUM
Tak pernah kita menyadari bahwa di setiap kali kita sedang cangkrukan di kantin, sekolah dll. Saat  berbincang-bincang dengan teman-teman kita pasti tak lepas dari kata “cok”. Kata “cok ” bisa digunakan sebagai akhiran dalam suatu kalimat atau sebagai kata seru. Misalnya, ” wetengku luwe cok (perutku lapar cok) “cok PR mu mari ta cok???” (PR mu sudah ta ???)
“““cok join rokoke cooooooook”””
Apa sich jancok itu……..???
Ada yang tahu apa itu jancok…??? Ini adalah pertanyaan yang belum selesai-selesai kami selidiki namun kata secara garis besar kita bisa saja menyimpulkan bahwa kata “Jancok” tersebut merupakan kata-kata khas (gramar) di daerah jawa timur provinsi kita ini. Kata “Jancok” bila ditranslit ke dalam bahasa Inggris artinya adalah Fuck. Jancok  berasal dari kata (maaf agak jorok dan ngenes) “encuk” yang artinya bersetubuh. Berasal dari frase “di-encuk” kemudian “dancuk” dan lahirlah sebuah “jancok”, fahimtum………???, argentum………??? Palestum………???
 Bagaimana hukum secara aqidah mengeluarkan kata tersebut…….???
Secara pasti kami belum dapat menyimpulkan secara detail mengenai hukum mengumpatkan kata-kata itu karna kami masih duduk di bangku tingkatan ibtidaiyah. Namun sedikit kami mendapat informasi tentang hukum  mengeluarkan kata-kata kotor tersebut adalah haram hukumnya dengan dasar;
Di terangkan bahwa Allah SWT tidak akan meridhai orang yang selalu mengumpat dan berbahasa kasar., secara agama maupun budaya, mengucapkan kata-kata kotor dan kasar merupakan perkara yang dilarang. Ajaran Islam memberikan garis tegas kepada umatnya untuk menghindari melakukan praktik yang amat dicela tersebut.
Dr Muhammad Ali, mengungkapkan, ketika seorang Muslim dalam keadaan marah (yakni kemarahannya hanya karena Allah), sangatlah penting jika dia dapat menahan lidahnya dari mengucapkan umpatan dan bahasa kotor. Diakuinya memang berat melaksanakannya, tapi jika mampu, maka orang itu sangat mulia.Namun sebaliknya, bagi yang tidak bisa menahan diri, bahkan selalu mengumpat, Allah tidak akan meridhainya.
Nabi SAW bersabda, ”Allah tidak mencintai siapapun yang bermulut kotor dan cabul.”Berkata kotor, . Anas RA, mengatakan, bahwa Nabi SAW tidak pernah menggunakan bahasa kotor, mengumpat atau bersumpah serapah. Ketika ingin mengingatkan (memarahi) seseorang, beliau hanya berkata, ”Apa yang terjadi dengannya? Semoga keningnya tertutup debu.”dan”Sesungguhnya Allah sangat marah dengan (hal) yang memuakkan, seorang yang bermulut kotor,” demikian sabda Nabi SAW. Sabda Nabi SAW, ”
Apapun yang ada di antara dua orang yang saling mengumpat, ia merupakan sebuah dosa bagi orang yang memicunya, jika orang yang disakiti tidak melangkah untuk melakukan perlawanan (tidak membalasnya).” (HR Muslim)
Syekh Salim bin al-Hilali dalam Ensiklopedi Larangan Menurut Alquran dan Sunnah, mengungkapkan, kenistaan, perbuatan keji dan perkataan kotor, adalah haram hukumnya dan itu bukan sifat seorang Muslim yang beriman. ”Tindakan itu akan mengundang aib serta merendahkan martabat orang lain,” ungkapnya.
Muslim akan selalu mengekang lidahnya dan menjaga diri dari mengumpat, meskipun ia terprovokasi. Ia juga dapat mengendalikan amarahnya sehingga tidak jatuh dalam dosa nestapa. (red: heri)
Kata jancok berasal dari bahasa arab yaitu( دع سؤا ) yang terdiri dari دع ) ) fiil amar yaitu larangan yang mengandung arti tinggalkan,dan lafad  سؤا )) yang berarti (olo) perbuatan jelek atau tercela yang berkedudukan sebagai maful bih,dalam tata bahasanya.
Salah satu penyusun Buku Galak Gampil Campur Sari edisi 1 Di Bagian Naskah ini, Menegaskan sebenar jika kita tinjau dari segi asal mulanya lafad ini sangat bagus. karna secara global kata ini berarti menyuruh  kita untuk menjahui perbuatan yang jelek atau tercela. Jadi berkata jancok itu tidak apa-apa di bolehkan.namun karna nenek moyang orang  jawa timur , memvonis bahwa berkata jancok itu termasuk salah satu dari beberapa macam perkataan yang kotor yang tak pantas untuk kita umpat semaunya maka dari situ dapat di ambil keputusan bahwasanya melafalkan kata tersebut adalah tidak baik meskipun iyu tooh di lafalkan sesuai dengan makrajd yang tepat dan benar.
Dan juga bila kata jancok ini kita ucapkan ketika bertemu teman lama,seperti contoh di atas. hal tersebut di perbolekan. Dengan catatan tidak adanya unsur emosi yang akan menimbulakan kemarahan dan sebaliknya jika kata ini kita umpat kan kepada orang lain dan orang tersebut tidak terimah atau menumbukan emosi kemarahan maka kata tersebut sangat dilarang untuk di ucapkan.ujar beliau seorang Bankir  asrama “A”ma’had ngalah.
Sekarangkan kamu sudah tahu asal muasal ,hukum mengumpatkan kata tersebut, jadi antum harus sudah bisa memilah dan memili mana yang hak dan mana yang batil foryou.
Kami menulis ini bukannya sok suci, melainkan kami ingin meminimalisir kebisaan buruk kami sendiri (introsveksi),
Maka  bagi seorang santri yang bermukim di ma’had, pantaskah antum mengumpat kata kotor tersebut. ingat santri adalah:
 : راغب في الخيرات Senang kebagusan (Senang dengan hal-hal yang baik dan positif) dan santri adalah
  : تاءب عن الذنوبTobat sangking sedoyo duso(Selalu bertobat di atas segala dosa-dosa nya)
Jika seorang santri adalah sosok yang senang hal  kebaikan dan selalu mengakui kesalahannya. maka bagi para JANCOKER ayo kita  minimalisir bersama. Yang biasanya satu hari 21 kali setidaknya sekarang Cuma10 kali,yang 10 jadi 3 dan yang tidak sama sekali jangan sampai terkena virus meso ini. Ingat…….. !!!. Jangan
Cuma jadi santri KTS (kartu tanda santri) tapi buktikan bahwa seorang santri adalah sosok seorang pemimpin yang berbobot. Kullukum ro’in wa kullukum mas’ulun an ro’iatihi, Setiap dari kalian adalah pemimpin dan akan di mintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. & pemudah hari ini adalah pemimpin yang akan datang. Aaaaaaaaahhhh kayak islam KTP (kartu tanda penduduk) ajacchh!!! Subhanallah, astaufirallah.
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial