Portalarjuna.net-Yudha Triwidya Sasongko.S.Sos.,M.Si,. Ketua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Pasuruan menghimbau kepada peserta Sosialisasi Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama di Universitas Yudharta Pasuruan, Senin 28/11/2016. Agar berhati-hati dalam pengunaan Media Sosial.
Menurutnya Media sosial sangat rawan sebagai pemicu konflik terutama yang releven dengan masalah agama. Sebab banyak pihak yang membagikan informasi untuk kepentingan memecah Integritas Indonesia misalnya kasus yang terjadi di Tolikara, Aceh bahkan di Jakarta. Oleh sebab itu pihaknya terus bekerja keras untuk tetap memperhatikan arus informasi yang ada di media sosial baik Facebook, Twiter, WA dan sebagainya.
“Media sosial harus menjadi perhatian, sebab informasi bisa memicuh konflik, terlebih ada pihak yang membagikan informasi untuk kepentingan memecah kesatuan bangsa”. Ujar Yudho dalam sambutannya.
Hal ini juga dibenarkan Oleh salah satu Nara Sumber Achmad Baihaqi. Wakil Ketua Lesbumi PCNU Kab Pasuruan ini juga menghimbau untuk tidak mudah membagikan dan percaya statemen/informasi yang beredar di media sosial. Apalagi sampai membenarkan statemen yang salah. Hal Ini sangat bahaya terutama dalam masalah agama dan hukum.
Maka perlu kiranya sebelum Share gambar, foto dll ke Medsos untuk berfikir layak tidaknya informasi tersebut. Jangan sampai membagikan informasi yang mengundang konflik, sehingga integritas bangsa ini tidak terusik dalam arti lain, tetep lestari dengan kebhinekaan yang ada Pungasnya. (Mus)