Portalarjuna.net-Belakangan ini masyarakat Indonesia khusunya masyarakat muslim dibuat geram oleh pernyataan dari kuasa hukum Gubernur non aktif Basuki Cahaya Purnama atau lebih akrap disapa Ahok kepada Ketua MUI Kiai Makruf Amin yang kebetulan juga merupakan Rois Am PBNU.
Hal tersebut telah banyak diberitakan diberbagai media seperti media online dan televisi. Akibat dari peristiwa tersebut banyak warga NU yang berniat membuat pasukan sabilillah yang bertujuan untuk melawan siapa saja yang mencoba merusak kaidah islam.
Selain dari itu para ulama salah satunya Ustadz Arifin Ilham mengadakan dzikir bersama di Jakarta yang nantinya dilaksanakan pada 11 Februari yang disebut aksi bela ulama 112.
Akan tetapi aksi ini mendapat larangan dari aparat penegak hukum dikarenakan waktu tersebut merupakan hari tenang sebelum berlangsungnya pengmungutan suara Pilkada Jakarta.
Redaksi portal yang berkesempatan menemui salah seorang anggota ormas yang akan ikut dalam acara tersebut yaitu FPI, meminta tanggapan mengenai larangan tersebut.
Salah satu anggota yang berInisial AJ mengatakan akan tetap melakukan kegiatan tersebut meskipun dilarang.”….tetep sido mas wuong seng kate budal iku wes wasiat kabeh nek siap berjuang opo ae resikone”.begitu ujarnya
Beliau juga menambahkan bahwa sanya akan banyak ulama yang ikut dalam acara tersebut. “seng kate teko yo akeh onok Ustad Arifin Ilham,Aagym,Terus Syeh Ali Jabber ”.imbunya.
Ketika ditanya mengenai apakah ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq akan ikut atau tidak beliau menjawab tidak.” Habib rizieq gak melok saiki dek polda jawa barat soale difitnah”.ujarnya.
Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan acara tersebut apakah akan tetap berjalan atau tidak, yang terpenting masyarakat islam tidak membuat kerusuhan agar tidak merugikan warga sekitar dan agama islam sendiri. (A_R)
