Portalarjuna.net- Purwosari, senin (23/01/18) Kesadaran bahwa pendidikan begitu penting bagi anak-anaknya dan kewajiban menuntut ilmu menjadi penyemangat Isa untuk memperjuangkan keinginan anaknya menjadi seorang Guru. Tak perduli pekerjaan yang ia lakoni dan tak perduli berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya kuliah anaknya.
Isa sendiri adalah seorang pedagang terang bulan yang umurnya hampir 60 tahun ini biasanya menjajakan dagangannya di Daerah Pondok Pesantren Ngalah dengan warung yang sederhana. Namun, dengan warung yang sederhananya itu ia mampu menyekolahkan anaknya sampai di perguruan tinggi hingga sampai anaknya mencapai cita-citanya yaitu sebagai seorang Guru.
Mungkin, berprofesi sebagai seorang pedagang terang bulan adalah pekerjaan yang hanya dianggap remeh dan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Tapi bagi Isa sapaan akrabnya, pekerjaan inilah yang mampu membantunya untuk menyekolahkan anaknya. Ia menggeluti pekerjaan ini sudah hampir 9 tahun lamanya.
Sejak tahun 2011, anaknya mulai masuk dibangku perguruan tinggi. Bermodalkan hasil jualan terambulan yang didapatkannya setiap hari, ia mampu memasok biaya yang harus dibayarkannya. Mulai dari membayar DPP, SPP serta pembayaran kampus lainnya.
Ibu dari dua anak yang mempunyai nama asli Siti Aisyah ini tak ingin nasib anaknya berakhir seperti dirinya yang harus putus sekolah sejak Sekolah Dasar lantaran keterbatasan dana. Ia sendiri terlahir dari keluarga miskin. Semua pekerjaan ia lakoni mulai menjadi penjahit sampai menjadi pengasuh anak sebelum ia memilih sebagai pedagang terang bulan.
Meskipun ia hanya seorang pedangan terang bulan, tetapi ia begitu mengerti pentingnya pendidikan bagi kedua anaknya. Ia paham perkembangan dunia semakin maju dan modern, jika anaknya tidak mengenyam pendidikan. Maka, anaknya akan tertinggal jauh soal pendidikan. Ini semua dilakukannya lantaran memang sudah menjadi kewajibannya sebagai orang tua untuk menyekolahkan kedua anaknya.
“Menurut saya, pendidikan itu sangat penting dan sangat dibutuhkan. Apalagi sekarang, dunia sudah berkembang maju. Maka dari itu, saya tak mau anak saya hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar saja seperti saya. Kalau bisa, anak saya pendidikannya sampai perguruan tinggi.” Ujarnya. (El)