PortalArjuna.Net-Pasuruan, MT.Lawangan merupakan wisata Alam yang terletak di Dusun Manggungan Desa Blarang kecamatan tutur kabupaten Pasuruan. Gunung yang memiliki tinggi 1.150 MDPL ini merupakan tempat yang cocok untuk pendaki Pemula sebagai medan belajar sebelum mendaki puncak yang lebih tinggi lainya. Dengan banyak rambu yang memudahkan kita untuk mendaki gunung sampai ke puncak tanpa tersesat.
Wisata ini baru dibuka pada Bulan April tahun 2020 kemarin. MT Lawangan ini dikelola oleh Pokdarwis Tanggung sari Desa Belarang. Harga Tiket masuk untuk para pendaki ini gratis tetapi apabila membawa kendaraan bermotor maka akan dikenakan biaya parkir senilai 10.000 rupiah .
“MT Lawangan ini dibuka sekitar bulan april yang lalu, tiket masuknya pun gratis kecuali parkir 10.000 Per kendaraan,” kata Suhendik Prasetya selaku Sekretaris Pokdarwis Tanggung sari Desa Belarang.
Perjalanan menuju puncak MT lawangan ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Cukup sekitar 1- 2 jam pendaki sudah bisa menikmati keindahan puncak bukit ini. Di puncak pendaki dapat melihat antara perbatasan Pasuruan dan Malang. Sebelah selatan akan terlihat indahnya kota malang dan disebelah utara akan terlihat keindahan Pasuruan.
“Saya tergolong pendaki pemula, cukup sekitar 1-2 jam saya sudah sampai puncak dan menikmati keindahan perbatasan antara Malang dan pasuruan,” Tutur Zainul Rozikin pendaki asal Malang.
Perjalanan yang hampir mendekati puncak tidak terlalu menanjak tetapi perjalanannya semakin sempit. Berpapasan dengan pendaki lain di jalur ini membuat kekhawatiran yang sangat besar. Disamping kanan dan kiri jurang yang sangat dalam. Petugas akan mengingatkan di pos satu ketika dijalur ini sebaiknya bergantian serta menunggu pendaki dipuncak turun dan barulah bisa meneruskan perjalanan.
“Lebih baik menunggu di area aman, area aman berada selepas tanjakan panjang karena berpapasan sudah cukup disitu,” sahut salah satu petugas.
Sebelum itu para pendaki disarankan membawa bekal yang cukup terutama air mineral karena di pos awal sampai puncak tidak ada mata air. Dan yang tak kalah pentingnya lagi pendaki dilarang membuang sampah sembarangan serta harus menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
(SB)