Pasuruan, Jawa Timur
Kamis, 18 April 2024

10 Januari hari gerakan sejuta pohon dunia, berikut sejarah dan manfaatnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

PortalArjuna.Net-Purwosari, 10 januari diperingati sebagai hari gerakan sejuta pohon setiap tahunnya oleh masyarakat sedunia.
Tujuan utama peringatan gerakan hari sejuta pohon dunia yaitu sebagai tombak kesadaran manusia untuk menciptakan lingkungan yang asri, sehat dan sejuk.

Bukan hanya itu, peringatan ini mengajak seluruh masyarakat dunia agar tetap melestarikan alam dan hutan serta mengingatkan bagi masyarakat pentingnya pohon bagi keberlangsungan hidup sebagai penghasil oksigen untuk pernapasan manusia.

sejarahnya yang dimulai dari Nebraska. Nebraska adalah sebuah kota yang kekurangan pohon di masa lalu. Penduduk harus hidup tanpa pohon yang mereka butuhkan sebagai pemecah angin dan untuk menjaga tanah tetap kuat di tempatnya, untuk bahan bakar dan bahan bangunan, dan untuk naungan dari terik matahari.
Suatu ketika editor surat kabar Nebraska – dan penduduk Nebraska City, NE – J. Sterling Morton memiliki antusiasme untuk menanam pohon dan menganjurkan pada setiap individu dan kelompok sipil untuk menanamnya. Begitu sang editor itu terpilih sebagai sekretaris untuk wilayah Nebraska, secara masif ia terus menyebarkan pesannya tentang nilai pohon dan mengajak orang-orang untuk menanam pohon.

Kemudian pada tanggal 4 Januari 1872, Morton pertama kali mengusulkan hari khusus untuk menanam pohon yang di kemudian hari kita kenal dengan sebutan Hari Arbor. Sebutan itu disahkan pada pertemuan Dewan Pertanian Negara.
Pada hari Arbor pertama, yang ditetapkan pada 10 April 1872, sejumlah 1 juta pohon dihadiahkan oleh pemerintah kepada setiap kabupaten di wilayah Nebraska.
Pohon-pohon itu kemudian dibagikan kepada setiap individu untuk ditanam bersama-sama dengan setiap orang yang tinggal di satu lingkungan yang sama.

Dan Arbor Day secara resmi diproklamasikan pada tahun 1874 oleh Gubernur Nebraska, Robert W. Furnas, dan hari itu terjadi pada tanggal 10 April tahun 1872. Pada tahun 1885, Arbor Day dinobatkan sebagai hari libur negara secara legal di Nebraska, dan 22 April dipilih sebagai tanggal untuk perayaan dan menjadi hari untuk menanam bersama.
Banyak negara bagian lain juga mengeluarkan undang-undang mengikuti dan merayakan Hari Arbor setiap tahun.

Pada tahun 1920, lebih dari 45 negara bagian dan wilayah merayakan Hari Arbor.
Dan tradisi penanaman pohon menjadi menonjol di sekolah-sekolah di seluruh negeri pada tahun 1882. Bersamaan dengan itu, anak-anak sekolah juga belajar tentang pentingnya pohon serta menerima pohon untuk ditanam di halaman mereka sendiri.Hari Arbor dirayakan di seluruh 50 negara bagian. Tanggal yang paling umum untuk peringatan negara adalah Jumat terakhir di bulan April – Hari Arbor Nasional.

Tetapi sejumlah Hari Arbor negara bagian pada waktu lain bertepatan dengan cuaca penanaman pohon terbaik, dari Januari dan Februari di selatan hingga Mei negara bagian lain.
Oleh karena itu Nebraska City, dinobatkan sebagai kota kelahiran hari Arbor.Perayaan yang baik ini diikuti masyarakat di seluruh dunia. Orang-orang yang peduli pada lingkungan berkumpul setiap tahun untuk merayakan apa itu hari gerakan satu juta pohon dan menanam pohon dengan harapan untuk hari esok yang lebih hijau.

Namun, karena ada beberapa negara yang memiliki cuaca terbaik untuk menanam pohon dan rata-rata terjadi pada bukan Januari, Februari, dan juga bulan Mei. Maka gerakan sejuta pohon dunia ditetapkan pada tanggal 10 Januari
Di Indonesia sendiri, gerakan ini pertama kali dicanangkan oleh Presiden Soeharto di Jakarta pada tanggal 10 Januari 1993. Dalam pidato yang disampaikan, Presiden Soeharto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut melakukan Gerakan Satu Juta Pohon yakni menanam pohon sampai melampaui satu juta di tiap provinsi.

Adapun beberapa manfaat pohon bagi kehidupan

1. Penghasil oksigen
Pohon menghasilkan oksigen di siang hari. Oksigen adalah unsur yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan di Bumi.
Menurut penelitian Mohammad Hasroel Thayib, pakar lingkungan Universitas Indonesia, satu pohon, jika dikonversi ke rupiah, rata-rata menghasilkan oksigen senilar Rp 1.174.000 per hari

2. Menyerap karbon dioksida
Selain menghasilkan oksigen, pohon juga menyerap karbon dioksida serta gas gas beracun lainnya.
Karbon dioksida ini berperan besar dalam kerusakan lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon yang berdampak pada meningkatnya panas Bumi.

3. Menyerap air hujan
Akar pohon dapat menyerap air hujan yang masuk ke dalam tanah, mengikat air tanah, dan mencegah banjir.

4. Sumber pangan dan papan
Pohon menghasilkan bunga, buah, daun, dan lain-lain yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh manusia dan hewan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial